Suara.com - Suprapti Fauzi ibu-ibu yang mengaku sebagai penjual dawet di gate tiga Stadion Kanjuruhan telah menyampaikan permohonan maaf kepada salah satu keluarga korban. Permintaan maaf itu disampaikan terkait pernyataannya yang dianggap telah mendiskreditkan Aremania di tengah duka kehilangan 132 saudara akibat Tragedi Kanjuruhan.
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny Kristian menyebut permohonan maaf Suprapti ini merupakan tindak lanjut dari permintaan perwakilan Aremania.
"Kita memfasilitasi perwakilan Aremania yang meminta supaya yang bersangkutan menyampaikan permohonan maaf," kata Donny saat dihubungi, Kamis (13/10/2022).
Donny juga mengungkap kondisi Suprapti kekinian masih dalam tekanan psikis. Ia bahkan sempat meminta perlindungan Polsek Pakisaji karena ketakutan dicari-cari banyak orang buntut pernyataannya itu.
"Nangis terus, kayak merasa tertekan," kata Donny.
Suprapti kekinian telah kembali ke rumahnya. Namun, Donny menyebut yang bersangkutan belum bisa diajak berbicara banyak.
"Masih sulit diajak komunikasi hanya nangis terus aja," ujar dia.
Jadi Pengurus PSI
Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Malang, Yosea Suryo Widodo mengakui Suprapti pernah menjabat sebagai pengurus partai. Namun dia mengklaim yang bersangkutan tidak lagi menjadi pengurus.
"Ibu tersebut sudah bukan pengurus PSI sejak 22 Juni 2020. Kami sedang mengecek di sistem keanggotaan PSI. Jika benar masih tercatat, kami segera pecat," kata Yosea dalam keteranganya kepada wartawan, Rabu (12/10/2022).
Di sisi lain, Yosea mengklaim PSI mendukung Tragedi Kanjuruhan diusut tuntas. Salah satu dukungan itu menurutnya telah ditunjukan oleh Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha.
"Sebagai wujud kepedulian, Ketua Umum DPP PSI Bro Giring Ganesha mengangkat salah seorang anak korban sebagai anak asuh," katanya.
Sebelumnya, Tragedi Kanjuruhan menyisakan berbagai isu dan berita palsu. Salah satu yang ramai diperbincangkan adalah sebuah voice note seorang perempuan yang mengaku sebagai penjual dawet di dekat gate tiga Stadion Kanjuruhan.
Voice note tersebut mengungkapkan bahwa ada pengeroyokan pada polisi oleh Aremania dan suporter yang mengonsumsi minuman keras serta narkoba.
Setelah diusut rupanya pengakuan tersebut adalah palsu, tak ada penjual dawet di gate tiga terutama saat tragedi memilukan itu berlangsung.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Gertakan Shin Tae-yong Angkat Kaki Usai Desakan Mundur Buat Ketum PSSI, Publik Tunggu Undur Diri Berjamaah
- 
            
              Gaduh Temuan Polri dan PSSI di Stadion Kanjuruhan Ternyata Bukan Miras, Netizen: Nyari Kesalahan Rupanya
- 
            
              'Menunggu Teman yang Meninggal', Rusdi Menetap di Stadion Usai 3 Temannya Meninggal saat Tragedi Kanjuruhan
- 
            
              Warganet Persilakan Shin Tae-yong Mundur karena Bela Iwan Bule: Tak Ada Prestasi Seharga Nyawa Manusia!
- 
            
              Ketika Polri Sebut Gas Air Mata Tak Sebabkan Kematian, Komnas HAM Tunggu Sesuatu dari Laboratorium
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
- 
            
              Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
- 
            
              Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
- 
            
              Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
- 
            
              Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
- 
            
              Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
- 
            
              Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
- 
            
              PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
- 
            
              Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
- 
            
              88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?