Suara.com - Mantan Hakim Agung Gayus Lumbuun menyoroti perkataan terdakwa Ferdy Sambo kepada Bharada E untuk mengeksekusi Brigadir J.
Diketahui dalam sidang perdana pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (17/10/2022), Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E dengan perkataan yang menuai sorotan.
"Woy!! Kau tembak! Kau tembak cepat!! Cepat woy kau tembak!!" tutur JPU.
Ucapan Ferdy Sambo kepada Eliezer itu rupanya tak luput dari kaca mata Gayus Lumbuun selaku Mantan Hakim Agung.
Gayus menilai arti ucapan Ferdy Sambo harus diperbincangkan pada sidang perdana Bharada E pada Selasa (18/10/2022).
"Ini salah satu ungkapan dari dakwaan yang sangat memiliki arti yang perlu diungkapkan pada sidang hari ini," tutur Gayus Lumbuun dilihat dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (18/10/2022).
Ferdy Sambo yang diketahui ikut menembak Brigadir J dianggap Gayus sebagai benang merah kaitan dari dakwaan primer yakni pembunuhan berencana.
Lebih lanjut, Gayus menyampaikan bahwa Bharada E harus bisa bertanggung jawab, supaya bisa mendapatkan fasilitas.
Salah satunya adalah mendapatkan kehormatan berupa pengurangan masa hukuman.
Baca Juga: Kuasa Hukum Bharada E akan Buktikan Kliennya Tidak Punya Rencana Membunuh
"Ini harus dipakai dengan baik-baik dengan adil untuk semua pihak. Artinya harus berkata yang jujur dan sebenarnya karena ini nanti akan disesuaikan dengan keterangan yang lain," tutur Gayus.
Gayus berharap sidang perdana Bharada E ini bisa membuktikan dakwaan primer pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Seperti yang diketahui, Bharada E menembak Brigadir J sebanyak tiga hingga empat kali atas perintah Ferdy Sambo.
Selanjutnya, saat Yosua dalam keadaan tertelungkup dan begerak kesakitan Ferdy Sambo menghampiri dan menembakan satu kali kebagian kepalanya untuk memastikan korban benar-benar telah tak bernyawa.
"Ferdy Sambo yang sudah memakai sarung tangan hitam menggenggam senjata api dan menembak sebanyak satu kali mengenai tepat kepala bagian belakang sebelah kiri korban Nofriansyah Yosua Hutabarat hingga korban meninggal."
Berita Terkait
-
Kuasa Hukum Bharada E akan Buktikan Kliennya Tidak Punya Rencana Membunuh
-
Richard Eliezer Sampaikan Permohonan Maaf atas Tragedi Pembunuhan Berencana Brigadir J di Sidang Perdana
-
Inilah Daftar Nama 12 Saksi yang Diminta Hakim Hadir di Sidang Bharada E
-
Bharada E: Saya Hanya Anggota yang Tak Memiliki Kemampuan Tolak Perintah Seorang Jenderal
-
Ragam Kejanggalan Perintah 'Hajar Chad' oleh Ferdy Sambo Kepada Bharada E
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram