Suara.com - Pemberian penganugerahan untuk Anies Baswedan dengan gelar 'Bapak Toleransi Beragama' mengundang perhatian publik.
Sebelumnya diketahui bahwa anugerah yang diberikan oleh Forum Persaudaraan Antar Iman (Forsai) diduga memalsukan tanda tangan tokoh Katolik Christoforus Rea.
Christoforus Rea sendiri namanya tercantum dalam piagam yang menandatangani dan membubuhkan namanya di piagam tersebut.
Kendati demikian, Christoforus Rea melemparkan surat keberatan karena dia tak pernah menandatangani piagam 'Bapak Toleransi Beragama' pada Anies Baswedan.
"Saya menyatakan keberatan dalam tulisan dan tanda tangan sebagai tokoh umat Katolik pada piagam penganugerahan kepada Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bapak Tolerensi Beragama," tulisan dalam surat keberatan Christoforus Rea.
"Saya tidak hadir dalam acara penganugerahan tersebut dan saya juga tidak menandatangi piagam tersebut."
Dalam hal ini, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli menyebutkan bahwa tokoh lain yang tanda tangannya berada di piagam tersebut merupakan orang-orang dekat FPI.
Guntur Romli membeberkan bahwa Pendeta Shepard Supit yang ikut bertanda tangan di pemberian gelar pada Anies memang dari dulu dekat dengan FPI.
"Bahkan di Miliad FPI yang bertajuk 'NKRI Bersyariah' dia juga hadir," ungkap Guntur Romli dalam akun Twitternya.
Selain itu Guntur Romli juga menyoroti nama Habib Muhsin Alatas yang juga bertanda tangan di piagam untuk Anies.
"Itu Habib Muhsin Alatas yang ikut tanda tangan dan disebut Tokoh Ummat Islam dia Ketua FPI Jakarta kan? Gelar toleransi buat Anies dari tokoh kelompok radikal yang dibubarkan negara," tambah Guntur Romli.
Penganugeragan untuk Anies sendiri diberikan di DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022.
Berita Terkait
-
Disebut Istri Sule Oleh Warganet, Ternyata Yeni Adalah Sosok yang Berjasa, Videonya Viral
-
Potret Amanda Zahra yang Bikin Salah Fokus dan Berita Terpopuler Lainnya
-
Ada Ayu Ting Ting, Bunda Corla Kritik Lagu Sambalado: Gak Enak di Telingaku
-
PKS Tak Salah Pilih Anies Baswedan, Eks Wakil Wali Kota Bekasi: Wajah Ibu Kota Berubah Drastis
-
Ngaku Berteman dengan Anies Baswedan Sejak Kecil, Dokter Tifa: Kami Sama-sama Berprestasi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
Terkini
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice