Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung ikut menanggapi soal kabar Ganjar Pranowo yang percaya diri siap maju dalam Pilpres 2024.
Rocky Gerung menilai bahwa Ganjar berani dan nekat menyampaikan dirinya siap nyapres karena ada dukungan atau backingan dari 'kakak pembina'.
"Ganjar akhirnya nekat melawan, tapi Ganjar nggak bakal berani melawan kalau 'kakak pembina' nggak bilang lawan kan," tutur Rocky Gerung dikutip Suara.com pada Jumat (21/10/2022) dari tayangan video kanal YouTube Rocky Gerung Official.
'Kakak pembina' Ganjar yang dicurigai oleh Rocky Gerung adalah sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, Jokowi yang kemarin bertemu dengan Megawati memang bisa saja tetap membahas soal Puan Maharani.
Namun tak bisa dipungkiri juga, Rocky menduga mungkin Jokowi sudah memutuskan untuk mendukung Ganjar dengan resiko apapun.
"Artinya saya kira pak Jokowi udah putuskan 'udah Ganjar aja deh', apapun resikonya," lanjutnya menambahkan.
"Ganjar pasang posisi sekarang karena posisinya sudah di back up pak Jokowi,” sambungnya.
Rocky memaparkan bahwa Ganjar lebih memilih sikap menantang terhadap Megawati.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bertemu Tony Blair Membahas Tentang Pemindahan ASN
Sebab, calon presiden dari PDI Perjuangan digadang-gadang sudah ditentukan oleh sang Ketum Partai Megawati Soekarnoputri.
Ganjar pun disebut lebih baik menantang sekarang, daripada nantinya dipermalukan.
Mulanya Bungkam, Ganjar Pranowo Kini Pede Nyapres, Diduga Dapat Petuah dari Jokowi
Pengamat politik Hendri Satrio menduga kepercayaan diri Ganjar tersebut disinyalir didapatkannya dari sang Presiden Joko Widodo.
Mulanya Hendri menyampaikan bahwa Ganjar mungkin dapat banyak saran hingga dia memberi pernyataan siap nyapres.
Lalu, Hendri menyinggung soal momen deklarasi Anies Baswedan sebagai capres dari Partai NasDem. Pada saat yang bersamaan juga, Ganjar dikabarkan tertangkap kamera tengah bersama Jokowi di Jawa Tengah.
Tag
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Bertemu Tony Blair Membahas Tentang Pemindahan ASN
-
Nggak Ada Kapoknya! Bambang Tri Pernah Dipenjara Gegara Kasus Jokowi Undercover, Kini Nekat Gugat Ijazah Presiden
-
Rampung Nyatakan Siap Nyapres, Ganjar Pranowo Tetap Manut kepada Megawati, Main Aman?
-
Sentil Ganjar, Kader PDIP: Coba Contoh Mbak Puan Saat Bilang 'Kalau Ada yang Mau Saya Jadi Presiden'
-
Fakta Rektor UGM Akui Dibayar Jokowi Soal Kecurangan Ijazah Palsu
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri