Suara.com - Anies Baswedan menghadap Presiden Joko Widodo di Istana untuk berpamitan usai tuntas menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta selama 5 tahun.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, rencana kedatangan Anies ke Istana sebetulnya sudah terdengar di telinga para wartawan sejak pagi kemarin. Namun, kedatangan mantan Gubernur DKI itu ternyata luput dari pantauan.
Tak disangka-sangka, ternyata sosok mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menemui Jokowi dengan masuk lewat pintu yang mengarah ke Istana Wakil Presiden.
Pintu itu merupakan jalan masuk yang tidak bisa diakses sembarangan para awak media jika tidak ada izin dari pihak istana.
Anies Baswedan diperkirakan tiba pukul 3 sore setelah salat Ashar dan tidak diketahui apa saja yang dibicarakan oleh kedua sosok yang sama-sama pernah menduduki kursi DKI 1 itu.
Pertemuan itu berlangsung secara tertutup di Istana Merdeka lantaran tidak ada sesi wawancara dan pengambilan gambar, baik sebelum maupun sesudah pertemuan.
Sementara itu, pihak Istana juga tidak membantah pertemuan keduanya. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin menjelaskan bahwa pertemuan itu dilakukan atas permintaan Anies.
"Pak Anies minta waktu Bapak Presiden melalui Pak Menteri Sekretaris Negara untuk berpamitan sebagai Gubernur DKI Jakarta," kata Bey pada Jumat (21/10/2022).
Senada dengan Bey, stafsus Mensesneg Faldo Maldini juga menjelaskan bahwa pertemuan itu dalam rangka pamitan karena Anies sudah purna tugas sebagai gubernur.
Baca Juga: Momen HUT Golkar Bertabur Sinyal Politik: Kagetnya Jokowi, Jas Kuning Luhut, Isyarat Ridwan Kamil
"Betul, itu permohonan Pak Anies yang ingin pamitan selesai sebagai Gubernur DKI," ungkap Faldo, dalam keterangannya, kemarin.
Kendati demikian, ia tidak menjelaskan lebih rinci mengenai waktu dan lokasi pertemuan keduanya dilangsungkan.
Meski luput dari wartawan, banyak pujian yang ditujukan kepada Anies karena pertemuan itu. Salah satunya Wakil Ketua Umum Partai NasDem yang memuji adab Anies. Menurutnya, sikap Anies dan Jokowi itu merupakan teladan baik sosok pemimpin.
“Jadi sekali lagi Pak Jokowi tetap memperlihatkan karakternya sebagai seorang pemimpin," kata Ahmad Ali, kepada wartawan.
Kedatangan Anies ke Istana menurutnya tidak dalam kapasitas sebagai gubernur, atasan, dan bawahan, tetapi seorang sahabat.
"Kalau hari ini Pak Jokowi presiden, Anies bukan siapa-siapa, masyarakat biasa, berarti relasi persahabatan dong karena memang mereka adalah sahabat sejak lama," terangnya.
Berita Terkait
-
Momen HUT Golkar Bertabur Sinyal Politik: Kagetnya Jokowi, Jas Kuning Luhut, Isyarat Ridwan Kamil
-
Bak Jumpa Fans, AHY Diteriaki Ganteng Oleh Kader Partai Golkar
-
Patuh Arahan Jokowi, Airlangga Tegaskan Golkar Tak Sembrono Urusan Penetapan Capres
-
Pindah ke Golkar, Pengakuan Menohok Wanda Hamidah: Ogah di Partai yang Menyengsarakan Rakyat
-
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Pastikan Jusuf Kalla Tak Dukung Anies Baswedan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045