Suara.com - Nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masuk dalam radar capres dan cawapres pada Pemilu 2024 mendatang. Namanya seringkali muncul dalam jajak pendapat mengenai Pilpres 2024 yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survai.
Meski begitu, pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku masih enggan untuk membicarakan lebih jauh mengenai potensi dirinya maju sebagai capres ataupun cawapres di Pilpres 2024.
Kini, ia mengaku lebih memilih untuk menuntaskan tugas-tugasnya terlebih dahulu sebagai orang nomor satu di Jawa Barat. Meski begitu, ia tidak menampik adanya kemungkinan dirinya maju sebagai calon kandidat capres ataupun cawapres.
"Ya, kemungkinan mah ada. Yang penting kita kerja baik pasti dapat elektoral juga baik," kata Ridwan Kamil usai menghadiri acara puncak HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/10/2022) malam.
Karena itu pula ia mengaku tengah menimang-nimang partai politik mana yang sekiranya cocok untuk menjadi kendaraan politiknya. Ia menyatakan Partai Golkar menjadi salah satu partai politik yang akan ia pertimbangkan untuk maju di Pemilu 2024 mendatang.
"Mudah-mudahan masih di tahun ini nanti pastinya pasti disampaikan. Salah satu pertimbangan ke Golkar juga," tambahnya.
Lantas seberapa besar kemungkinan Ridwan kamil bisa tampil di pesta demokrasi 2024 mendatang? Berikut rekam jejak kepemimpinannya.
Profil Ridwan Kamil
Ridwan kamil atau biasa dipanggil Kang Emil adalah putra asli Jawa Barat yang lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 4 Oktober 1971. Ia menghabiskan masa kecil hingga dewasa di Bandung.
Di kota kelahirannya, Ridwan Kamil mengenyam pendidikan di SDN Banjarsari III, SMPN 2, SMAN 3 dan Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan arsitek. Ia kemudian menempuh pendidikan S2 dengan beasiswa di University of California, Berkeley, Amerika Serikat.
Sebelum terjun ke politik, Ridwan Kamil bekerja sebagai arsitek. Ia sempat mendirikan perusahaan jasa dan konsultan pererncanaan, desain dan desain.
Pada 2013, ia mulai menapaki dunia politik dengan bertarung sebagai calon Wali Kota bandung berpasangan dengan Oded Muhamma Danial. Ketika itu, ia diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra.
Ridwan Kamil akhirnya memenangi Pilwalkot dan berhasil menjadi Wali Kota Bandung periode 2013-2018. Pada pilkada 2018, ia melanjutkan karier politiknya sebagai calon gubernur Jabar berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum.
Keberhasilannya dalam memimpin Bandung membawanya ke kursi orang nomor satu Jawa Barat pada 2018 lalu.
Rekam jejak kepemimpinan Kang Emil
Berita Terkait
-
Sesuai Visi Misi Golkar, Airlangga Bagi-bagi Mobil Listrik Buat DPP Golkar: Biar Tahu-tahu Kita Sudah di Depan
-
Momen HUT Golkar Bertabur Sinyal Politik: Kagetnya Jokowi, Jas Kuning Luhut, Isyarat Ridwan Kamil
-
Digadang Jadi Cawapres, Ridwan Kamil Tak Mau Terlalu Berharap, tapi..
-
Terpopuler: Keluarga Anak Ditusuk di Cimahi Bongkar Fakta, Pendopo Kota Banjar Diduga Sengaja Dibakar
-
Warga Terdampak Banjir di Lebak, Gubernur Ridwan Kamil Serahkan Bantuan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!