Suara.com - Relawan Ganjar Pranowo atau GP Mania meminta Ketua DPP PDIP, Puan Maharani untuk intropeksi diri usai dalam hasil survei terbaru elektabilitasnya sebagai calon presiden masih rendah.
Hal itu menyusul hasil lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang baru merilis hasil surveinya terkait elektabilitas calon presiden atau capres 2024. Hasilnya, Ganjar Pranowo diklaim berada di posisi teratas.
"Karena kita lihat mas Ganjar tidak terbendung nih elektabilitasnya mungkin mba Puan bisa mengoreksi apa yang dilakukan," kata Ketua GP Mania, Immanuel Ebenezer saat dihubungi, Senin (24/10/2022).
Pria yang akrab disapa Noel tersebut menilai masih rendahnya elektabilitas Puan dibanding Ganjar lantaran putri Megawati Soekarnoputeri tersebut masih kurang mendapatkan hati rakyat.
"Mungkin tidak mendapat tempat di hati rakyat tinggal dicari aja momentumnya pas bagaimana mendapatkan momentumnya di hati rakyat," katanya.
Noel menyebut, jika ingin memenangi Pilpres 2024 mendatang, maka hati rakyat juga harus dapat dimenangi. Menurutnya, cara tersebut harus dimiliki setiap figur.
Ia mengklaim, jika Ganjar sudah mendapatkan momentumnya dimana kekinian rakyat banyak mencintai Gubernur Jawa Tengah tersebut.
"Lembaga survei kan nggak bisa dibohongi ya karena mereka riset mereka kan didasari oleh mereka punya pertanggungjawaban secara ilmiah artinya dengan mas Ganjar tetap teratas sebenernya itu harus di jadikan acuan dimana mungkin mba puan bukan momentumnya tahun ini untuk 2024 untuk maju," tuturnya.
Survei SMRC
Sebelumnya, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terkait elektabilitas calon presiden atau capres 2024. Hasilnya, Ganjar Pranowo diklaim berada di posisi teratas.
"Ganjar mendapat dukungan paling besar yaitu 24 persen," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvan dikutip dari YouTube SMRC TV, Minggu (23/10/2022).
Di posisi kedua terdapat nama Prabowo Subianto dengan persentase dukungan sebesar 21 persen. Sedangkan di posisi ketiga ada Anies Baswedan dengan dukungan sebesar 18,7 persen.
"Tiga nama ini cukup menonjol dibandingkan nama-nama lain," ungkapnya.
Selain ketiga nama tersebut, ada beberapa nama lain yang mendapat dukungan di bawah angka empat persen. Mereka, yakni Ridwan Kamil dengan dukunan 3,5 persen, Basuki Tjahja Purnama 2,9 persen, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY 2,3 persen, Puan Maharani 2,1 persen, dan Muhaimin Iskandar 1,8 persen.
Irvan menyebut SMRC menggelar survei ini sejak 3 hingga 9 Oktober 2022. Jumlah responden 1.220 orang dipilih menggunakan metode multistage random sampling.
Berita Terkait
-
Kader PDIP Ganjar Pranowo Sebut Anies Baswedan Cebong, ke Refly Harun: Pasti Digebuki
-
PDIP Bakal Panggil Ganjar Buntut Ucapan Siap Nyapres, GP Mania: Yakin Bukan Teguran, Tapi Ditanya Kesiapan
-
Sebut-sebut Nama Ganjar, Kader Muda Desak Golkar Segera Deklarasikan Nama Capres
-
Bahas Pengembangan UMKM Jateng, Gubernur Ganjar Pranowo dan Dubes Indonesia untuk Korea Selatan Bahas UMKM dan EV
-
Mengaku Siap Jika Ditugaskan Sebagai Capres, Ganjar Pranowo akan Diminta Klarifikasi PDIP
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti