Suara.com - Sidang kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer (Bharada E) kambali dimulai pada Selasa, (25/10/2022) di PN Jakarta Selatan.
Agenda sidang juga pemeriksaan saksi-saksi dari keluarga korban. Adapun saksi yang dihadirkan berjumlah 12 orang.
Meski persidangan disiarkan secara terbuka lewat media massa namun Majelis Hakim melarang mengeluarkan audio atau suara beberapa momen saat pemeriksaan saksi-saksi
Hal tersebut menimbulkan pertanyaan bagi publik yang menonton. Bahkan bikin warganet kesal.
"Sidangnya dinyatakan benar dibuka dan terbuka untuk umum karena ada yang nonton," kata Pakar hukum pidana Hery Firmansyah dalam wawancara yang dikutip dari Kanal Youtube tvOneNews.
Dia mengatakan bahwa, berdasarkan pasal 153 ayat 3 KUHP sidang dinyatakan terbuka untuk umum. Beberapa perkara dikecualikan (tertutup) yang berkaitan dengan perkara anak, asusila dan perceraian.
"Persoalan kasusnya Bharada E ini kan dalam konteks ada hal yang bisa menjadi boomerang kalau seandainya ini dibukà secara luas," ujarnya.
Hery menjelaskan, Majelis Hakim PN Jakarta Selatan menghindari hal yang dapat mengganggu proses sidang. Sementara perkara ini masih dilihat (konfrontir) oleh hakim.
Sehingga dikhawatirkan informasi yang disampaikan saksi bisa digunakan untuk kepentingan tersangka lain guna membela dakwaannya.
"Kita harus ingat bahwa perkara ini tidak berdiri sendiri tidak hanya satu. Ada beberapa tersangka yang disidangkan dalam waktu berdekatan. Jadi ini perlu dijaga kerahasiaannya demi kepentingan pembuktian di persidangan," ungkap Hery.
Sebagaimana diketahui, saksi yang dihadirkan hari ini adalah saksi pelapor yaitu Kamaruddin Simanjuntak, kedua orang tua korban Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak serta pacar korban Vera Simanjuntak.
Kemudian Yuni Artika Hutabarat (Kakak Yosua), Devianita Hutabarat (Adik Yosua), Rohani Simanjuntak (Tante Yosua), Roslin Emika Simanjuntak (Tante Yosua), Mahareza Rizky (Adik Yosua), Sangga Parulian Sianturi, Indrawanto Pasaribu dan Novita Sari Nadeak.
Tag
Berita Terkait
-
Resmi! Ammar Zoni Dipindah Sementara dari Nusakambangan ke Jakarta Selama Proses Persidangan
-
Hukuman Nikita Mirzani Diperberat: Vonis Banding Naik Jadi 6 Tahun?
-
Kerja Hybrid Tanpa Drama, Pentingnya Audio Berkualitas untuk Temani Rapat Online
-
Alasan LPSK Tolak Permohonan Perlindungan Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi
-
Ammar Zoni Harus Penuhi Syarat Ini Jika Mau Tinggal Tanpa Jeruji Besi di Nusakambangan
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing