Suara.com - Siti Elina (24), wanita berpistol yang todong Paspampres depan Istana Merdeka, Selasa (25/10/2022) pagi, dikenal aktif mengikuti pengajian. Hal itu disampaikan ibundanya, Eli Purnamawati.
Eli mengatakan, putrinya itu sejak SMA aktif mengikuti pengajian secara berpindah-pindah.
Saat ini Elina, kata Eli, sedang rajin mengaji setiap hari Jumat pada pukul 20.00 hingga 23.00 WIB di daerah Kampung Beting, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.
Senin (24/10/2022) kemarin, Elina berpamitan untuk berangkat ke pengajian pada pukul 02.00 WIB dan pulang ke rumah pada pukul 04.00 WIB.
"Kemudian hari ini, Elina kembali berpamitan buat ngaji jam 01.00 WIB. Hingga saat ini ia tidak kembali ke rumah," ujarnya, Selasa (25/10).
Eli menambahkan, Siti Elina menikah dengan suaminya saat ini, Bahrul Ulum lantaran dijodohkan dengan guru ngajinya.
"Pada Tahun 2015, Elina menikah dengan seorang yang dijodohkan oleh guru pengajiannya dan sekarang sudah memiliki dua orang anak," kata Eli.
Eli menuturkan, sekira 1 bulan lalu, Elina sempat ingin bercerai dengan suaminya. Namun baru hanya secara lisan. Semenjak ada masalah keluarga tersebut Elina terlihat kacau.
"Suaminya sempat beberapa kali datang ke sini untuk minta tolong bujuk Elina agar mau rujuk. Namun Elina tidak mau karena sudah talak 3. Kalau mau rujuk harus salah satu menikah dulu sama orang lain," jelasnya.
Baca Juga: Wanita yang Acungkan Pistol ke Paspampres Depan Istana Ternyata Warga Koja Jakut, Dikenal Introvert
Sosok Introvert
Sementara itu, Ketua RT setempat, Nurjanah mengatakan, dalam kesehariannya, Siti Elina merupakan pribadi yang tertutup atau introvert.
"Sama tetangga juga jarang ngobrol, tertutup. Paling sama saya kalau lewat negur 'bu RT' ya gitu doang," kata Nurjanah di Jakarta Utara, Selasa (25/10/2022).
Nurjanah juga mengatakan, Siti merupakan orang Koja asli. Ia lahir dan besar di wilayah tersebut.
"Memang lahirnya di sini. Orang tuanya semua di sini," katanya.
Dalam kurun beberapa waktu terakhir, Siti kerap salat berjamaah di masjid. Ia juga mengajak putra-putrinya yang masih kecil untuk salat bersama.
"Ya dia sering salat di sini, dzuhur, ashar. Iya bawa anaknya dua orang yang kecil-kecil," ungkap Nurjanah.
Nurjanah menyebut, Siti memiliki empat saudara. Tiga kakak laki-lakinya pergi berlayar, sementara satu kakaknya sudah meninggal dunia.
Sementara di rumah, Siti tinggal bersama suami dan anak-anaknya. Sementara orang tuanya telah berpisah. Namun sering menengok keadaan Siti.
"Ada mamahnya, bapaknya udah pisah tapi. Tapi masih sering nengok," jelasnya.
Tak hanya Siti, suaminya yang bernama Bahrul Ulum juga jarang bersosialisasi. Bahrul, kata Nurjanah, yang berprofesi sebagai biro jasa, hanya dikenal 1-2 orang. Tidak banyak warga yang mengenalnya.
"Suaminya kerja di biro jasa, jadi orang juga gak ada yang begitu kenal sama suaminya. Paling hanya 1-2 orang aja yang kenal," tutupnya.
Wanita Acungkan Pistol ke Paspampres
Diberitakan sebelumnya, tiga anggota Polisi Lalu Lintas Polda Metro Jaya pada Selasa pagi sekitar pukul 07.00 WIB mengamankan seorang perempuan yang menodongkan senjata api jenis FN ke arah personel Paspampres.
Wanita yang kekinian diketahui bernama Siti Elina itu berjalan kaki dari arah Harmoni menuju Jalan Medan Merdeka Utara. Tepat di depan pintu masuk Istana Merdeka, ia langsung menodongkan senjata api jenis FN ke Paspampres.
Personel Polantas yang menyaksikan kejadian tersebut langsung menghentikan aksi yang bersangkutan dan mengamankan pistol tersebut.
Yang bersangkutan selanjutnya dibawa ke Mako Polda Metro Jaya dan diserahkan ke Subdirektorat Keamanan Negara (Subdit Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk diperiksa.
Selain itu penyidik juga akan mendalami asal pistol tersebut. Polda Metro Jaya melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk menelusuri apakah pistol tersebut adalah pistol buatan pabrik atau pistol rakitan.
Di lain pihak, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menegaskan tindakan seorang wanita yang acungkan pistol ke Paspampres di Istana Merdeka pada Selasa pagi belum tentu aksi teror.
"Bukan teror, jangan berandai-andai, belum, nanti aja kalau ada perkembangan kita sampaikan. Masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi, belum tentu teror," kata Fadil, Selasa (25/10/2022).
Meski demikian, Fadil mengatakan penyidik akan tetap mendalami apakah yang bersangkutan mempunyai afiliasi dengan organisasi tertentu dan mempelajari motif atas tindakannya.
Polda Metro Jaya mempunyai satuan tugas khusus untuk menyelidiki dan mencegah terjadinya aksi teror. Kapolda menyatakan, tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan.
"Polda Metro Jaya kan juga mempunyai satgas wilayah untuk mendalami kegiatan terkait dengan teror, poinnya adalah masyarakat tidak usah khawatir situasi Jakarta kondusif, kita mampu mencegah," ujarnya.
Berita Terkait
-
Wanita yang Acungkan Pistol ke Paspampres Depan Istana Ternyata Warga Koja Jakut, Dikenal Introvert
-
Geger Wanita Bercadar Todongkan Pistol ke Paspampres, MUI Kota Bogor: Diduga dari Kelompok Takfiri
-
Wanita Bercadar Terobos Istana, Denny Siregar: Kalau Kena Doktrin, Lebih Ganas dari Pria
-
5 Fakta Wanita Bercadar Todongkan Senpi ke Paspampres di Istana Negara: Senpi Jenis FN
-
Wanita Acungkan Pistol ke Paspampres Depan Istana, Kapolda Metro Jaya: Belum Tentu Teror
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden