Suara.com - Keluarga Brigadir J, termasuk kedua orang tua almarhum hadir dalam sidang Bharada E pada Selasa (25/10/2022) sebagai saksi.
Ibu Brigadir, Rosti Simanjuntak kedapatan beberapa kali tak kuasa menahan tangisannya pada sidang kasus pembunuhan berencana terhadap putranya tersebut.
Dipantau Suara.com dari kanal YouTube KOMPASTV, Salah satunya adalah ketika foto Hakim Ketua menampilkan foto-foto jenazah Brigadir J.
Saat itu, Hakim Ketua tengah memperlihatkan foto yang dipotret oleh sang bibi, Rohani Simanjuntak untuk memberikan keterangan kesaksiannya.
Mulanya, Rosti yang duduk di tengah dan didampingi ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, tampak masih tegar.
Namun ketika JPU menampilkan foto yang bukan dari Rohani, adalah potret rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga, tangis ibu Brigadir J pecah seketika.
Rosti langsung duduk tegak dan gelisah. Samuel yang berada di sampingnya itu langsung mencoba menenangkan Rosti dengan mengelus-elus punggungnya.
Setelah itu, Rosti terlihat tak sanggup lagi dan bersender ke bahu Samuel, yang langsung disambut hangat oleh ayah Brigadir J itu.
Rosti mengelap air matanya berulang kali menggunakan tisu, sementara Samuel tetap menenangkan sembari memperhatikan ucapan Hakim Ketua.
Baca Juga: Komplotan Ferdy Sambo Siapkan 5 Miliar untuk Kubur Brigadir J Dalam-dalam
Tak hanya Rosti, namun sejumlah anggota keluarga Brigadir J lain tampak ikut menangis.
Keluarga Tak Sanggup Lawan Relasi Kuasa Ferdy Sambo
Diketahui, Rohani Simanjuntak sengaja memotret kondisi awal jenazah Brigadir J yang tiba di rumah karena dia curiga dengan kasus kematian keponakannya itu.
Setelah itu, Rohani inisiatif memanggil dan meminta media untuk mengungkapkan kasus kematian Brigadir J.
"Awal mula biar naik kasus ini, pertama-tama dari pelopor news kami telepon dari media," ungkap Rohani Simanjuntak dikutip Suara.com dari tayangan kanal YouTube KOMPASTV, Rabu (26/10/2022).
Hal itu dikarenakan, keluarga mengaku tak mampu untuk melawan relasi kuasa Ferdy Sambo yang berpangkat jenderal.
Tag
Berita Terkait
-
Komplotan Ferdy Sambo Siapkan 5 Miliar untuk Kubur Brigadir J Dalam-dalam
-
Kasus Brigadir J Meledak di Media Berkat Sosok Ini, Keluarga: Kami Nggak Sanggup Lawan Jenderal
-
Kamaruddin Tuding Putri Candrawathi Ikut Tembak Brigadir J, Berujung Disemprot Pengacara Sambo: Tidak Benar!
-
Sidang Bharada E Disiarkan Langsung Tanpa Audio, Pengamat Hukum Pidana: Keterbukaan Tanggung!
-
Kamaruddin Sebut Putri Candrawathi Hadiahkan Rp5 Miliar untuk Eksekusi Brigadir J
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum