Suara.com - Aktivitas tak biasa Ferdy Sambo setelah penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat sedang menjadi sorotan publik.
Hal ini seperti yang diungkap oleh AKBP Ari Cahya Nugraha selaku saksi untuk terdakwa Irfan Widyanto di kasus obstruction of justice pembunuhan Brigadir J.
Polisi yang akrab disapa Acay itu mengaku tiba ke rumah Duren Tiga bersama Irfan. Keduanya sempat datang ke rumah yang salah sebelumnya, hingga sekitar pukul 18.30 WIB tiba di tempat kejadian perkara.
"Beliau hanya memerintahkan saya datang ke rumah, kemudian saya datang," ujar Acay, seperti dikutip Suara.com dari kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (27/10/2022).
"Sampai di sana, terdakwa (Irfan Widyanto) di luar saja, karena saya pribadi yang dipanggil oleh Pak FS saya masuk lewat pintu samping," jelas Acay melanjutkan.
Saat itulah Acay mengaku melihat penampakan tak biasa dari sosok sang mantan Kadiv Propam Polri. Sebab meski rumahnya sudah dipadati banyak anggota polisi, Sambo justru terlihat duduk sendirian sambil merokok.
"Posisi saya setelah melewati pagar, posisi Pak FS ada di meja Yang Mulia Hakim (menggambarkan jarak antara Acay dan Sambo di rumah Duren Tiga saat itu), beliau sedang merokok sendirian," tutur Acay.
"(Sambo) mengenakan pakaian PDL dan celana PDL, dengan wajah yang, mohon maaf, tidak seperti biasanya. Wajahnya merah seperti orang marah atau kecewa, beliau masih merokok sendirian. Setelah rokok dimatikan, baru saya berani mendekati beliau," sambungnya.
Polisi yang merupakan bagian dari tim CCTV kasus KM 50 itu lantas meminta arahan dari Sambo karena telah memanggilnya ke TKP.
Baca Juga: Tas Mewah Jaksa Penuntut Umum di Sidang Ferdy Sambo Bikin Salfok, Ternyata KW?
Saat itulah Acay kemudian diajak masuk ke dalam rumah dan sempat melihat jenazah Brigadir J tergeletak di sebelah tangga.
"Mohon izin Jenderal, itu siapa?" tanya Acay.
"Yosua," sahut Sambo singkat.
"Kenapa Jenderal?
"'Kurang ajar dia, sudah melecehkan Ibu'. Bahasanya hanya seperti itu."
"'Melecehkan Ibu? Kenapa tergeletak?' Saya lupa secara persis apakah tembak-menembak ataukah ditembak, tetapi yang jelas yang beliau ceritakan seperti itu," pungkas Acay, mereka ulang pembicaraannya dengan Sambo.
Berita Terkait
-
Analisa Pakar Soal Kesaksian Kamaruddin Simanjuntak Yang Sebut Putri Menggoda Dan Ikut Tembak Yosua
-
Satpam Komplek Polri di Duren Tiga Klaim Tak Ada Ancaman dari Irfan saat Ganti DVR CCTV
-
Ajukan Eksepsi, Chuck Putranto Ungkap Ferdy Sambo Marah Besar CCTV Diserahkan ke Polres Jaksel
-
Keberatan Kuasa Hukum Ditolak Hakim, Ferdy Sambo Tetap Diadili
-
Satpan Komplek Beberkan Alasan Irfan Widyanto Ganti DVR CCTV Setelah Tragedi Pembunuhan Brigadir J
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa
-
BNPT Sebut ada 112 Anak dan Remaja Terpapar Paham Radikal Lewat Sosial Media
-
Lawan Aksi Pencurian Besi, Pramono Anung Resmikan Dua JPO 'Anti Maling' di Jakarta
-
85 Persen Sekolah Terdampak Banjir di Sumatra Sudah Bisa Digunakan, Sisanya Masih Dibersihkan
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir