Suara.com - Brigjen Hendra Kurniawan sempat menyindir AKBP Ari Cahya Nugraha alias Acay yang saat itu menjadi Kanit I Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) karena pergi ke Bali saat sedang dibutuhkan Ferdy Sambo.
Brigjen Hendra yang kini jadi terdakwa obstruction of justice kasus kematian Brigadir J sempat menelepon Acay yang merupakan tim CCTV kasus Km 50 pada 8 Juli 2022 setelah Yoshua tewas.
Hal tersebut terungkap dalam persidangan dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto pada Rabu (26/10/2022) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Sehari setelah kematian Brigadir J, tanggal 9 Juli 2022 Acay sedang menunggu barangnya di bagasi pesawat begitu tiba di Bali siang hari pukul 13.00 WITA.
Begitu menyalakan ponselnya, Acay melihat ada dua panggilan tak terjawab dari Brigjen Hendra dan Kombes Agus Nurpatria. Acay kemudian menelepon balik dua polisi tersebut tapi tak ada jawaban.
Acay kemudian melanjutkan perjalanan ke hotel. Sesaat kemudian, ia bertelepon dengan Kombes Agus yang menanyakan keberadaannya.
"Di mana?" tanya Agus Nurpatria.
"Mohon izin, Bang, saya posisi di Bali," jawab Acay.
Agus kemudian mengatakan kepada Hendra bahwa Acay sedang berada di Bali. Hendra lantas mengambil ponsel Agus dan berbincang dengan Acay.
Baca Juga: Gagal Fokus, Hakim Sidang Ferdy Sambo Baca Nomor Register Sidang Jadi Nomor Rekening
"Cay, Cay," kata Hendra.
"Jenderal, izin perintah," kata Acay.
"Acay posisi di mana?" tanya Hendra.
Sama seperti jawaban sebelumnya, Acay menjelaskan posisinya saat itu.
"Saya di Bali, Jenderal," jawab Acay.
"Wah, enak sekali, kami di sini kerja, Acay di Bali liburan," sindir Henra.
Berita Terkait
-
Gagal Fokus, Hakim Sidang Ferdy Sambo Baca Nomor Register Sidang Jadi Nomor Rekening
-
Adik Brigadir J Ketakutan Ditemui Jenderal, Kirim WA Tak Dibalas Belum Tahu Abangnya Tewas di Rumah Ferdy Sambo
-
Ferdy Sambo Merokok dengan Wajah Marah Usai Eksekusi Brigadir J, Sempat Bilang ke Acay: Dia Lecehkan Ibu!
-
Tas Mewah Jaksa Penuntut Umum di Sidang Ferdy Sambo Bikin Salfok, Ternyata KW?
-
Kelit Kuasa Hukum Chuck Putranto Di Sidang Obstruction Of Justice Brigadir J: Tertekan Jalankan Perintah Atasan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap