Suara.com - Kabar kepergian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J meninggalkan luka mendalam bagi keluarga.
Sang adik kandung Brigadir J, Mahareza Rizky Hutabarat bahkan mengaku sempat marah mendengar kakaknya meninggal dunia.
Hal itu disampaikan Reza dalam wawancaranya bersama Rosi yang tayang dalam kanal YouTube KOMPASTV.
Reza yang marah mengetahui kakaknya itu meninggal, tetap mencoba untuk sebisa mungkin menahan emosinya.
"Marah sih, cuma kayak juga tetap harus bisa nahan emosi juga gitu," ungkap Reza dilihat Suara.com dari KOMPASTV, Kamis (27/10/2022).
Reza pun memperingatkan diri sendiri untuk tidak melakukan hal sembrono meski dirinya dipenuhi amarah.
"Mau nggak mau kayak dalam hati ya jangan sampai ngelakuin hal bodoh lah gitu," tuturnya.
Saat itu, Reza kebetulan tengah memakai pakaian dinas dan ada pula pimpinan memakai pakaian serupa di lokasi.
Sehingga dia menahan diri supaya tak terjadi kemungkinan hal bodoh seperti berkelahi dengan sang pimpinan.
Dalam wawancara itu juga, Reza mengatakan bahwa sosok Brigadir J begitu sayang dan mengasihi kepada ibu mereka, Rosti Simanjuntak.
"Memang yang paling sayang ke mamah itu abang banget nih, yang paling perhatian ke mamah. Terus tuh abang udah nggak ada," kata Reza.
Kendati demikian, Reza berusaha tetap menghidupkan sosok kakaknya di dalam dirinya sendiri.
"Gimana caranya Reza biar bisa menimbulkan rasa, oh iya abang masih ada di dalam diri Reza dilihat mama gitu," pungkasnya.
Adik Brigadir J Menangis saat Sidang, Ingat Momen Kombes Larang Lihat Jenazah Sang Abang untuk Kali Terakhir
tak kuasa menahan tangis saat menceritakan kembali detik-detik dirinya memohon dapat melihat jenazah kakaknya setelah diautopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada 9 Juli 2022 subuh.
Dia menyebut, ketika itu ada anggota Polri berpangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes) yang melarangnya melihat.
Hal ini disampaikan Rizky, saat bersaksi untuk terdakwa Bharada E alias Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Rizky menyebut sampai memohon-mohon namun tetap tidak diperkenankan oleh anggota berpangkat Kombes tersebut.
"Izin komandan, saya izin ingin melihat abang saya terakhir kalinya," tutur Rizky sambil menangis menceritakan ulang momen tersebut di depan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).
Menurut Rizky, dia baru diperkenankan melihat jenazah Yosua setelah rapih dan dimasukan ke dalam peti. Saat melihat dan berdoa, dia kemudian mendengar ada anggota Polri yang mendesak untuk cepat menutup peti jenazah.
"Saat saya berdoa pun saya masih mendengar ada yg ngomong 'aduh sudah belum sih?' Saya mendengar jelas itu Yang Mulia," beber Rizky sambil menangis.
Berita Terkait
-
Putri Candrawathi Dituding Ikut Tembak Brigadir J, Febri Diansyah Bela Istri Ferdy Sambo: Kami Bantah secara Tegas
-
Melihat Jenazah Brigadir J Tergeletak, AKBP Ari Cahya ke Ferdy Sambo: Jenderal, Itu Siapa?
-
Gagal Fokus, Hakim Sidang Ferdy Sambo Baca Nomor Register Sidang Jadi Nomor Rekening
-
Adik Brigadir J Ketakutan Ditemui Jenderal, Kirim WA Tak Dibalas Belum Tahu Abangnya Tewas di Rumah Ferdy Sambo
-
Ferdy Sambo Merokok dengan Wajah Marah Usai Eksekusi Brigadir J, Sempat Bilang ke Acay: Dia Lecehkan Ibu!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu