Suara.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Erna Normawati tengah jadi perbincangan hangat media sosial sorotan karena kedapatan membawa tas mewah merek Fendi saat sidang Putri Candrawathi dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Tas yang diperkirakan seharga Rp63 juta itu terlihat dibawa Erna ketika tim JPU membacakan tanggapan atas eksepsi Putri Candrawathi.
Namun setelah ditelusuri, tas yang dibawa Erna itu cuma barang tiruan. Kejaksaan Agung bahkan mengungkap tas tersebut adalah KW buatan Sidoarjo. Sedang hangat dibicarakan, simak profil Erna Normawati berikut ini.
Profil Erna Normawati
Jaksa Erna Normawati adalah salah satu jaksa perempuan yang menjabat sebagai jaksa penuntut di Kejagung (Kejaksaan Agung). Ia punya nama lengkap Erna Normawati Widodo Putri. Untuk gelar pendidikan, jaksa Erna Normawati merupakan lulusan Sarjana Hukum (SH) dan Magister Hukum (MH).
Sebelum menjadi JPU di Kejagung, jaksa Erna Normawati memiliki sederet jabatan yang mentereng. Pada tahun 2016, jaksa Erna Normawati tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar, Bali. Ketika menjabat sebagai Kepala Kejari Denpasar, Erna Normawati pernah menangani kasus korupsi pembangunan senderan Tukad Mati di Badung, Bali.
Jaksa Erna Normawati pun pernah menjadi Aswas atau Asisten Pengawas di Kejaksaan Tinggi (Kejati) provinsi Jawa Tengah. Ia juga tercatat sempat menjabat sebagai Kepala Satgas Sumber Daya Alam-Lintas Negara.
Bukan hanya mengemban amanah di bidang hukum dan peradilan, Erna juga aktif di bidang sosial. Ia pernah menjadi Ketua Panitia Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) pada tahun 2013.
JPU Putri Candrawathi
Hingga saat ini, Erna Normawati menjabat sebagai jaksa penuntut umum di Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dan ikut menangani kasus Ferdy Sambo cs. Sebelumnya Erna pernah menjadi sorotan karena meminta hakim untuk menolak seluruh poin eksepsi Putri Chandrawathi terhadap surat dakwaan.
Suara garang dan lantang Erna Normawati seperti menambah ketegangan di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dengan berapi-api, Erna Normawati pernah menyebut Putri Candrawathi tidak memahami uraian dakwaan yang telah dibuat JPU.
Oleh karenanya, Erna meminta kepada majelis hakim agar pembelaan Putri Candrawathi yang disampaikan tim kuasa hukumnya tak digubris. Erna dengan tegas memohon kepada majelis hakim untuk menolak seluruh dalil eksepsi atau nota keberatan dari penasihat hukum terdakwa Putri Candrawathi.
Bukan hanya itu, Erna meminta kepada majelis hakim agar pemeriksaan terhadap Putri Candrawathi tetap dilanjutkan. Tim JPU juga memohon agar istri Ferdy Sambo itu tetap berada di dalam tahanan.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Ramai Tas Branded Palsu di Sidang Putri Candrawathi, Ketahui Cara Rawat dan Simpan Tas Mewah yang Tepat!
-
Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Disebut Ironi Viktimisasi, Pakar: Pelaku Ngaku Seolah Jadi Korban
-
Psikolog Forensik Beberkan Kejanggalan Klaim Pelecehan Seksual Putri Candrawathi: Takkan Pernah Jadi Kasus Hukum!
-
Perselingkuhan Ferdy Sambo Diduga Jadi Pemicu Utama Kematian Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak Bocorkan ini
-
Saksi Benarkan CCTV di Sekitar Rumah Ferdy Sambo Tersambar Petir Tapi Tak Merusak DVR
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka