Suara.com - Saat ini media massa di Indonesia tengah dihadapkan dengan masalah seiring perkembangan teknologi. Hal itu menjadi dasar bahwa Suara.com menggelar acara Local Media Summit 2022 secara langsung maupun daring.
Untuk diketahui, ada 300 media lokal ikut dalam Local Media Summit 2022 secara langsung maupun daring. Event ini merupakan pertemuan terbesar dan pertama di Indonesia dan mendapat dukungan dari 20 lebih kolaborator.
Terdiri dari lembaga donor, kedutaan, perbankan, perusahaan, platform teknologi dan juga solusi teknologi terkemuka dunia, Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartanto bersama Menteri Pariwisata Sandiaga Uno.
Serta M Syarif Bando, selaku Kepala Perpustakaan Nasional.
Acara Local Media Summit 2022 digelar di Gedung Perpustakaan Nasional Indonesia, Jakarta, Kamis-Jumat (27-28/10/2022).
Pada acara Local Media Summit 2022 ini salah satunya membahas mengenai untuk menemukan performa model bisnis podcast dengan pemateri CEO Puma Podcast (Philippines), Carl Javier dan Suarane, La Rane Hafied.
CEO Puma Podcast (Philippines), Carl Javier pada kesempatan kali ini, dirinya tidak hanya berbicara soal bisnis mengenai Podcast saja, melainkan berbagi pengalaman dalam membuka sebuat podcast dari awal secara konsisten hingga saat ini menjadi besar.
Carl Javier mengatakan, bahwa saat ini di Indonesia sangat banyak penyiar Podcast yang baik dan bagus. Namun, untuk bisnis pada Spotify ini lebih ke sisi mencari selebritis, influencer karena memiliki daya bayar yang tinggi.
"Kalau mau buka Podcast dari awal, caranya yang bisa langsung mendongkrak tentu harus menggandeng selebritis, influencer, itu langkah jika ingin cepat Podcast anda bisa dilirik banyak orang, tapi kita jangan melihat ke situ," katanya.
Pada pengalamannya mendirikan awal mula Puma Podcast, Carl sapaan akrabnya membuat 40 konten, tentang Asia, kongres investasi, pemenang penghargaan yang berupa seremonial dan merk tertentu.
Baca Juga: Local Media Summit 2022 Bergulir, Langkah Besar Media Lokal Kembangkan Bisnis di Era Digital
Pada saat itu juga kata dia, ada tiga hal yang cukup berat untuk memulai Podcast di 2008. Pertama belum adanya pasar, orang belum mau membayar untuk jurnalis, dan belum ada asosiasi.
"Ini pengalaman kita pada 2008 saat mulai membentuk, ini kita sangat sulit belum adanya pasar tentu ini kesiapan kita untuk mendongkrak pasar di lapangan, yang miris orang tidak mau membayar jurnalis karena ruang publik, belum ada asosiasi," imbuhnya.
Namun kata dia, dengan pengalamannya itu dirinya membuat terobosan membuat cerita Podcast yang berkelanjutan, bukan hanya bisa dilihat dua sampai empat minggu orang jadi bosan.
Mungkin kata pria asal Philippines ini, cara membuat cerita Podcast yang berkelanjutan dan tidak membuat orang bosan bisa menjadi terobosan, tentu dengan kualitas tinggi untuk para peserta Local Media Summit 2022.
"Kita di Puma Podcast juga baru menemukan nilai setelah tiga tahun ada 100 ribu pendengar per bulan, dan juga mulai monetisasi atau mendapatkan pendapatan," ucapnya.
Dia berujar, untuk melihat manajemen dalam Podcast yakni harus memahami terlebih dahulu soal nilai pendengar. Setiap seribu pendengar itu sama dengan 13 dolar.
Tag
Berita Terkait
-
Gebrakan Ultah ke-6, Podcast Ancur Siap 'Invasi' Dunia Animasi Lewat Proyek Pasukan Hampa Udara!
-
LMS 2025, Unilever: Media Lokal Jadi Jembatan Informasi Perusahaan untuk Jangkau Pemahaman Konsumen
-
Habib Umar bin Hafidz Ternyata Mau Tampil di Podcast Deddy Corbuzier atas Inisiatif Sendiri
-
Cuma Tidur 2 Jam, Deddy Corbuzier Gugup Sambut Habib Umar bin Hafidz
-
VinFast Gandeng Media Lokal: Edukasi Green Future Jadi Prioritas!
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Pakai Sarung Tangan, Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba 214,84 Ton Senilai Rp29,37 Triliun
-
Menkeu Purbaya Masuk Bursa Cawapres Terkuat Kalahkan Dedi Mulyadi, PAN Malah Ragu Ajak Gabung?
-
Geger Mamberamo! Polisi Diserang Massa Pakai Parang dan Linggis, Tokoh Masyarakat Jadi Dalang?
-
Leher Ditebas usai Nyabu Bareng, Kronologi Berdarah Asep Bunuh Rekan di Jatinegara Jaktim
-
Geger Kabar Pertalite Bikin Motor Brebet di Jatim, Bahlil Turun Tangan Kirim Tim Khusus
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015