Suara.com - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku dirinya mendukung agar semua pihak legawa, seiring adanya pertemuan antara Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono pada Selasa lalu
Ia memandang bahwa apapun demi kepentingan bangsa maka hal tersebut perlu diutamakan.
"PKS dukung semua legowo, dan open mind. Kepentingan bangsa harus di atas semua. Kemenangan 2024 yang penuh berkah, dimulai dengan sikap saling legowo," kata Mardani dikutip dari akun Twitter pribadi @MardaniAliSera dan sudah mendapat izin mengutip, Jumat (28/10/2022).
Sementara itu, terkait pertemuan Surya Paloh dan AHY, Mardani mengapresiasi.
Ia mendukung sikap keduanya yang terus melakukan musyawarah.
"Apresiasi ketekunan Bang SP (Surya Paloh) dan Mas AHY untuk terus musyawarah," kata Mardani.
AHY Masuk Nominasi Cawapres Anies
Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengakui AHY masuk dalam daftar nominasi calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Paloh usai melangsungkan pertemuan dengan AHY di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Relawan Ganjar Pranowo Doakan Presiden Jokowi Jadi Ketum PDIP di 2024
"Sedang kita nominasikan," kata Paloh, Rabu (26/10/2022).
Nama Ketua Umum Partai Demokrat itu menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan oleh NasDem yang sudah lebih dahulu mengusung Anies sebagai calon presiden. Selain NasDem penentuan cawapres Anies juga dibahas bersama dengan Demokrat dan PKS.
"Kita cari, kita utak-atik, kita lihat lagi, kita lihat tanda-tanda, bahasa dari berbagai aspek yang memungkinkan hingga pasangan Pak Aniesnya seperti yang diharapkan beliau sebagai capres," kata Paloh.
Sebelumnya, Paloh mengatakan bahwa rencana pertemuan dirinya dengan AHY berlangsung secara spontan atau mendadak.
Adapun pertemuan keduanya berlangsung di Wisma Nusantara. Pertemuan itu terjadi dalam suasana makan siang bersama.
"Spontan saja. Ada waktu kita janjian makan siang, makan shabu-shabu," ujar Paloh usai makan siang bersama AHY di Jakarta Pusat, Rabu.
Berita Terkait
-
Relawan Ganjar Pranowo Doakan Presiden Jokowi Jadi Ketum PDIP di 2024
-
Targetkan 15 Persen Suara dan Tambah Kursi Parlemen, Presiden PKS Desak Dapil Kerja Keras buat Pemilu 2024
-
Penentuan Cawapres untuk Anies Masih Dimatangkan, PKS Sebut Tunggu Tanggal Mainnya
-
Sebut AHY Paling Berpeluang Jadi Cawapres Anies, Ray Rangkuti: Jika Bukan Dia, Koalisi Bubar
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah