Suara.com - Bulan Oktober tahun 2022 ini, ada lebih dari satu peristiwa suram telah terjadi akibat kerumunan. Pertama, terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan. Baru- baru ini, terjadi tragedi di Itaewon akibat pesta Halloween. Sebelum peristiwa-peristiwa tersebut, terjadi juga beberapa tragedi kerumunan paling mematikan di dunia.
Pada hari Sabtu, tepatnya tanggal 1 Oktober 2022, ratusan nyawa melayang dalam tragedi yang berawal dari kericuhan seusai laga sepak bola di Stadion kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Indonesia.
Kemudian di akhir bulan Oktober 2022, tepatnya pada Sabtu (29/10/2022), lebih dari 150 orang meninggal dunia dalam insiden berdesakan yang terjadi dalam perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan.
Dua peristiwa tragis yang mengundang belasungkawa dunia tersebut ternyata bukanlah tragedi yang baru saja terjadi. Namun, sebelum itu juga banyak tragedi kerumunan paling mematikan di dunia. Mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Daftar Tragedi Kerumunan Paling Mematikan di Dunia
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini ada beberapa tragedi kerumunan paling mematikan di dunia, di antaranya adalah:
1. Tanggal 3 Desember 1979, sebanyak 11 orang tewas saat ribuan penggemar bergegas untuk menghadiri konser The Who di Riverfront Coliseum di Cincinnati.
2. Tanggal 20 Januari 1980, sebuah stadion kayu berlantai empat runtuh pada adu banteng di Sincelejo, Kolombia, menewaskan hingga 200 penonton.
3. Tanggal 20 Oktober 1982, sebanyak 66 orang tewas saat penonton meninggalkan pertandingan Piala UEFA antara Spartak Moscow dan Haarlem, dari Belanda, di Stadion Luzhniki, Moskow.
Baca Juga: Puan: Euforia Kerumunan Massa Pasca-Covid Harus Jadi Perhatian
4. Tanggal 28 Mei 1985, sebanyak 39 orang tewas dalam kekerasan penggemar di final Piala Eropa 1985 antara Liverpool dan Juventus di Stadion Heysel, Brussels.
5. Tanggal 13 Maret 1988, badai es terjadi pada saat 30 ribu orang menonton pertandingan Nepal melawan Bangladesh. Ada sebanyak 93 orang tewas dan 100 orang lainnya terluka saat penggemar berusaha melarikan diri dari hujan es.
6. Tanggal 15 April 1989, musibah yang fatal terjadi pada pertandingan yang diadakan di Stadion Hillsborough di Sheffield ketika kerumunan massa merangsek penggemar yang memadati penghalang di tribun yang dialokasikan untuk pendukung Liverpool. Ada banyak korban yang tewas saat berdiri dan lapangan sepakbola seketika menjadi rumah sakit darurat. Dengan total 97 korban jiwa dan 766 cedera, tragedi Hillsborough ini menjadi kasus terburuk dalam sejarah olahraga Inggris.
7. Tanggal 2 Juli 1990, sekitar 1.426 jemaah dilaporkan meninggal dunia karena berdesak-desakan dan saling injak di terowongan Haratul Lisan, Mina.
8. Tanggal 13 Januari 1991, sebanyak 42 orang dilaporkan tewas saat para penggemar mencoba melarikan diri dari perkelahian di Stadion Oppenheimer, Afrika Selatan.
9. Tanggal 23 Mei 1994, sekitar 270 orang meninggal dunia akibat berdesak-desakan dan terinjak-injak saat hendak melakukan ibadah Jumrah di Mina.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Dishub Ungkap Kondisi Mobil SPPG Penabrak Puluhan Siswa di Cilincing
-
Bencana Sumatera Disebut Bukan Sekadar Alam, Tapi 'Bencana Pejabat' dan Beban Bagi Prabowo
-
Pengamat Ungkap Untung-Rugi Jika Bulog dan Bapanas Disatukan
-
Stabilkan Harga Jelang Nataru, Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan ke Kepulauan Seribu
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras
-
ESDM Buka Peluang Alihkan Subsidi LPG ke DME, Defisit 8,6 Juta Ton Jadi Sorotan
-
Kengerian di Kalibata! Amukan Matel Hanguskan Puluhan Kios, Pedagang Ini Nyaris Terbakar
-
Soal Insiden SDN 01 Kalibaru, Sudinhub Sebut SPPG Lakukan Pelanggaran Fatal
-
Kebakaran Terra Drone: Pemilik Bangunan Bakal Diperiksa, Tersangka Bertambah?