Suara.com - Korea Selatan kini sedang berkabung. Kasus kematian 151 orang yang ikut dalam perayaan Halloween di distrik Itaewon tersebut menyisakan luka yang mendalam bagi setiap warganya.
Distrik Itaewon tersebut memang selalu menjadi salah satu pusat perayaan Halloween setiap tahunnya, namun tragedi yang terjadi pada tahun ini jelas tidak pernah dibayangkan oleh setiap masyarakatnya. Setidaknya ada 100.000 orang yang memadati distrik Itaewon dan membuat kerusuhan sehingga menelan korban jiwa.
Dalam investigasi yang dilakukan oleh pihak berwajib, banyak teori teori dan isu yang beredar di masyarakat soal peristiwa berdarah di Itaewon pada Sabtu malam, 29 Oktober 2022 lalu.
Teori warga sekitar
Insiden Halloween Itaewon yang merenggut ratusan nyawa ini pun juga tak luput dari perhatian masyarakat. Banyak warga yang juga berbondong-bondong datang ke Itaewon untuk sekadar mengetahui dan membayangkan seberapa chaos-nya saat kejadian tersebut di gang-gang sempit di Itaewon.
Tak lupa, mereka juga memberikan penghormatan terakhir mereka kepada para korban. Banyak juga warga yang akhirnya buka suara dan memberikan teori soal kejadian ini. Beberapa dari mereka pun mengungkap minimnya penjagaan aparat saat kejadian terjadi bahkan tidak ada yang mencegah warga yang semakin malam semakin ramai untuk tidak berkerumun.
"Ini pasti terjadi. Seharusnya ada pengendalian massa. Kami tidak melihat itu (saat kejadian)" ujar salah satu warga lokal, menyandur dari The Guardian.
Teori pemerintah
Pemerintah Korea Selatan pun mengungkap bahwa mereka juga punya pendapat sendiri soal kejadian berdarah di Itaewon ini.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Destinasi Populer, Ini Fakta Unik Itaewon yang Jarang Diketahui
Para pejabat percaya bahwa puluhan ribu orang yang bersuka ria berbondong-bondong datang ke Itaewon pada hari Sabtu lalu untuk merayakan Halloween tersebut karena menjadi kesempatan untuk melakukan pertemuan terbesar sejak negara itu menghapus sebagian besar peraturan pembatasan kegiatan masyarakat akibat COVID-19 dalam beberapa bulan terakhir.
Saksi mata disana pun mengatakan jalan-jalan begitu padat dengan orang-orang dan kendaraan yang bergerak lambat sehingga secara teori tidak mungkin bagi pekerja darurat dan ambulans untuk tiba tepat waktu.
Meluapnya jumlah korban meninggal dan luka-luka juga membuat mereka tidak berdaya untuk mencegah situasi berkembang. Hal ini malamenjadi bencana terburuk di negara itu dalam beberapa tahun terakhir.
Isu banyaknya pengguna narkoba selama Halloween di Itaewon
Menyandur dari media Koreaboo, isu lain yang diungkap oleh saksi mata di tempat yang mengungkap bahwa mereka sempat melihat segerombolan anak muda yang diduga menggunakan narkoba selama perayaan tersebut dan sempat menyerang orang orang disana. Bahkan, saksi mengungkap bahwa pengguna narkoba sempat berkelahi dan membuat situasi semakin buruk.
Isu adanya beberapa selebriti yang berada di jalanan Itaewon
Isu lain pun berhembus di masyarakat setempat yang sempat mengungkap adanya dugaan beberapa selebriti yang ikut dalam kerumunan tersebut dan menjadi pusat perhatian pengunjung Itaewon, sehingga menyebabkan kerumunan semakin kacau karena banyak warga yang berlarian mengejar selebriti tersebut.
Istilah "Itaewon Stampede" atau penyerbuan Itaewon pun beredar di media sosial. Hingga kini, tragedi ini masih dikembangkan oleh pihak berwajib.
Berita Terkait
-
Dikenal Sebagai Destinasi Populer, Ini Fakta Unik Itaewon yang Jarang Diketahui
-
Kesaksian Korban Selamat Tragedi Itaewon: Ketika Ada yang Mulai Mendorong, Orang-orang Di bawah Mulai Jatuh Seperti Kartu Domino
-
Korban Selamat Tragedi Itaewon: Mereka Tidak Menyadari Bahwa Orang-orang di Bawah Telah Jatuh
-
Profil dan Perjalanan Karier Lengkap Lee Ji Han, Aktor Korea Selatan yang Pernah Jadi Model Iklan Kopi di Indonesia
-
Polisi Selidiki Sekelompok Orang Diduga Provokator Aksi Dorong Penyebab Tragedi Itaewon
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara