Suara.com - Korea Utara tengah 'pamer' kedigdayaan militernya. Negara yang banyak menutup diri itu dilaporkan baru saja meluncurkan sejumlah rudal hingga bikin negara tetangga 'tak bisa tenang'.
Menyitat laman kantor berita Anadolu, Kamis (3/11/2022), sedikitnya 10 rudal balistik yang ditembakkan Korea Utara pada Rabu (2/11/2022) dalam satu hari nampak sebagai tindakan pembalasan atas latihan udara gabungan yang sedang berlangsung oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Menurut militer Korea Selatan, Pyongyang juga menembakkan rudal pertamanya ke daerah yang dekat dengan perairan teritorial Korea Selatan sejak pembagian wilayah semenanjung itu pada tujuh dekade lalu, menurut Kantor Berita Yonhap.
"Peluncuran rudal Korea Utara, yang pertama kalinya sejak pemisahan semenanjung, di dekat perairan teritorial kami di selatan Garis Batas Utara sangat jarang dan tidak dapat ditoleransi," lapor kantor berita tersebut mengutip pernyataan militer Korea Selatan.
Pyongyang menembakkan sedikitnya 10 berbagai jenis rudal, termasuk tiga rudal balistik jarak pendek (SRBM), di lepas pantai barat dan timur pada Rabu pagi, menurut kepala staf gabungan.
"Militer kami bersumpah untuk menanggapi dengan tegas (provokasi) ini," tambahnya.
Kemudian, kepala staf gabungan mengkonfirmasi bahwa militer Korea Selatan juga menanggapi dan menembakkan tiga rudal udara-ke-daratan ke laut lepas di utara Garis Batas Utara (NLL), sebuah batas maritim de facto yang memisahkan kedua negara.
Ini adalah pertama kalinya dalam tujuh dekade Korea Utara menembakkan rudal yang terbang melintasi NLL.
Sementara itu, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol pada Rabu mengutuk tembakan rudal terbaru Korea Utara dan memerintahkan militernya untuk siap menghadapi "provokasi" lebih lanjut oleh Pyongyang.
Baca Juga: Lagi, Rudal Korut Lintasi Wilayah Jepang, Otoritas Minta Warga Berlindung
Yoon memimpin pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional dan mengatakan provokasi Korea Utara hari ini secara efektif merupakan pelanggaran wilayah kami oleh rudal yang melintasi NLL untuk pertama kalinya.
"Presiden Yoon Suk-yeol memerintahkan agar tindakan tegas diambil dengan cepat untuk memastikan Korea Utara membayar harga yang jelas untuk provokasinya," kata kantor presiden Korea Selatan.
Peluncuran rudal terbaru Korea Utara terjadi setelah pasukan AS dan Korea Selatan meluncurkan latihan udara bersama skala besar selama lima hari pada Senin.
Latihan udara gabungan pertama kali diadakan pada 2015 dan kemudian ditangguhkan oleh pemerintahan Presiden Moon Jae-in pada 2018 sebagai bagian dari upaya rekonsiliasi antar-Korea.
Kali ini angkatan udara Australia juga ikut serta dalam latihan tersebut.
Ketegangan di Semenanjung Korea telah meningkat setelah latihan militer baru-baru ini diadakan oleh Korea Selatan dan AS serta uji coba rudal Korea Utara.
Berita Terkait
-
Lagi, Rudal Korut Lintasi Wilayah Jepang, Otoritas Minta Warga Berlindung
-
Semenanjung Korea Kembali Memanas: Korut Tembakkan 3 Rudal Ke Wilayah Korsel, Bunyi Sirine Bersahutan
-
Komentari Ancaman Nuklir Korut, Menhan Prabowo: Indonesia Ingin Jadi Juru Damai
-
PT PAL Indonesia Pamer Kapal Cepat Rudal
-
5 Artis Korea Selatan Jadi Orang Korea Utara di Film dan Drama, Lee Yi Kyung Jadi Tentara di Film 6/45
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina