Suara.com - Baru-baru ini, Kemenag (Kementrian Agama) mengeluarkan aturan agar para pegawai diwajibkan memakai batik moderasi beragama Kemenag RI. Sebenarnya, apa itu batik moderasi beragama?
Jadi, Batik moderasi beragama ini merupakan seragam batik dengan desain gambar berupa simbol berbagai agama (Islam, Nasrani, Hindu, Budha, dsb) di Indonesia. Aturan Kemenag tersebut pun sontak menuai pro kontra.
Mengenai penggunaan batik moderasi beragama Kemenag RI tersebut, Buya Yahya selaku Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon memberi tanggapan melalui video ceramahnya yang diunggah melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV (29/10/2022).
Dalam video ceramah Buya Yahya tersebut, ada salah seorang jamaah online bertanya mengenai hukum memakai batik moderasi beragama bagi kaum Muslim dan apakah boleh dipakai sholat atau tidak.
"... Agama itu ada prinsip. Kalau orang tidak punya prinsip tidak beragam. Khususnya kita sebagai kaum Muslim harus yakin betul agama kita agama yang memperhatikan agama lain, agama yang mentolelir. Agama kita itu luwes. Agama kita tidak merendahkan orang lain. Agama kita tidak menjatuhkan," tutur Buya Yahya
"Nah, kalau ingin mengerjakan seuatu, lakukan yang sekiranya aman daripada konflik perbincangan. Dalam hal apa saja, jika ingin mengeluarkan pendapat atau apa saja, harus menjaga, apalagi di Indonesia agamanya bermacam-macam. Jadi jika ingin mencetuskan apapun, sekiranya jangan sampai ada menimbulkan kegelisahan antar suku atau lainnya," tambah Buya Yahya.
Kemudian Buya Yahya pun berpendapat mengenai hukum penggunaan batik moderasi beragama untuk beribadah apakah boleh atau tidak.
"Kalau misalnya batik, batik umum gambar bunga, batik umum. Batik tidak ada masalah. Batik sifatnya umum. Cuma disaat harus warna, tempat ibadah, kita bukan bicara bukan hanya tentang orang Islam saja. Apakah orang Nasrani juga rela membawa baju batiknya gambar masjid ke gerejanya? Apakah Hindu juga rela nanti?" ujar Buya Yahya.
Buya Yahya juga menegaskan jika banyak menimbulkan pertanyaan dan kegelisahan banyak orang, harusnya peraturan memakai batik moderasi beragama tidak menjadi seragam wajib pegawai. Namun jika batiknya bergambar bunga atau gambar kelapa, itu tidak apa-apa menjadi seragam batik para pegawai karena kelapa milik siapa saja.
Baca Juga: Hukum Merayakan Halloween Menurut Buya Yahya, Bukan Tradisi Islam
Bukan hanya orang Islam yang mungkin kurang nyaman menggunakan seragam batik yang ada gambat tempat ibadah dari berbagai agama lain, tapi orang penganut Budhis atau agama lainnya pun mungkin saja merasa kurang nyaman untuk memakainya.
Berkaca dari hal demikian, Buya Yahya menghimbau jika ingin mengeluarkan peraturan atau apapun itu, sebaiknya dipikir matang-matang agar tidak timbul banyak kegelisahan.
Demikian ulasan mengenai peratura mengenai penggunaan batik moderasi beragama Kemenag RI menurut pendapat Buya Yahya. Semoga informasi ini bermanfaat dan maaf jika ada kesalahan dalam kata-kata.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
-
Hukum Merayakan Halloween Menurut Buya Yahya, Bukan Tradisi Islam
-
Tidak Menjaga Akal karena Menenggak Miras, Buya Yahya: Nggak Cerdas Dia
-
Main Tenis Pakai Jarit dan Kebaya, Aksi Ibu-ibu Dalam Foto Lawas Tahun 1930 Jadi Sorotan
-
Kabar Gembira, Akhir Tahun Batik Air Hadirkan Rute Penerbangan ke Jepang
-
Muliakan Calon Istri, Bagaimana Kalau Wali Pihak Perempuan Mempersulit Pernikahan? Buya Yahya: Seserahan Banyak Boleh
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal