Hasil Survei Elektabilitas NasDem
Sebelumnya, Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil jajak pendapat soal elektabilitas partai politik di Indonesia. Hasilnya, kebanyakan partai diperkirakan malah mengalami penurunan jumlah pemilih.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengatakan, hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang surplus dibanding hasil Pemilu 2019, dan hanya Gerindra yang stabil. Partai lainnya mendapat dukungan masih di bawah hasil pemilu 2019.
"Dukungan pada PDIP mencapai 24 persen. Di posisi kedua, Partai Gerindra mendapat dukungan 13,4 persen," ujar Deni kepada wartawan, Minggu (30/10/2022).
Sementara partai lainnya seperti Golkar mendapatkan dukungan 8,5 persen; PKB 7,1 persen; PKS 6,9 persen; Demokrat 5,5 persen; NasDem 5,4 persen; dan PPP 3,3 persen. Partai-partai lain di bawah 3 persen.
"Masih ada 19,3 persen yang belum menentukan pilihan," ucapnya.
Deni menjelaskan bahwa PDIP adalah satu-satunya partai yang mendapatkan dukungan lebih banyak dari perolehan suara pada Pemilu 2019.
“Dibanding hasil pemilu 2019, dukungan kepada PDIP naik dari 19.3 persen menjadi 24 persen. Gerindra stabil dari 12,6 persen menjadi 13,4 persen,” kata Deni.
Sementara partai-partai lain cenderung menurun. Golkar menurun dari 12,3 persen menjadi 8,5 persen; PKB dari 9,7 persen menjadi 7,1 persen; PKS dari 8,2 persen menjadi 6,9 persen; dan Demokrat dari 7,8 persen menjadi 5,5 persen.
Penurunan elektabilitas dibandingkan Pemilu 2019 juga terjadi pada partai NasDem yang baru mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden. NasDem dalam hasil surveinya turun 3,7 persen.
"Nasdem dari 9,1 persen menjadi 5,4 persen; PPP dari 4,5 persen menjadi 3,3 persen; PAN dari 6,8 persen menjadi 1,2 persen; dan partai lain dari 9,7 persen menjadi 5,4 persen," ucapnya.
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Sebut Setelah Ini 'Jatah' Prabowo, Ketum Gerindra Langsung Berdiri Beri Hormat
-
Safari Politik ke Medan, Anies Baswedan Disanjung Demokrat: Sangat Positif, Diperbanyak Lagi Kunjungan Kayak Gini
-
CEK FAKTA: Pejuang ABW Doakan Parpol yang Tak Usung Anies dalam Pilpres 2024 Bakal Masuk Neraka, Benarkah?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU