Suara.com - Empat ajudan Ferdy Sambo memberikan kesaksian mereka di sidang lanjutan terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Para ajudan itu menjadi saksi terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dengan agenda pemeriksaan saksi di PN Jakarta Selatan pada Selasa, (08/11/2022).
Pengacara Bharada E Ronny Talapessy pun mengantongi beberapa poin soal keterangan ajudan Ferdy Sambo dalam sidang tadi yang kemungkinan bisa meringankan kliennya, Richard Eliezer.
Hal pertama berkaitan dengan keberanian para ajudan menolak perintah sang jenderal bintang dua Ferdy Sambo.
"Ada beberapa poin yang kami catat terkait dengan perintah ya, tadi kami menanyakan apakah dari saksi-saksi ini berani menolak perintah dari FS. Dijawab tidak berani," kata Ronny dikutip Suara.com dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (08/11/2022).
Ronny menjelaskan bahwa para ajudan selalu siap untuk menjalankan perintah Ferdy Sambo. Menurutnya, keterangan tersebut menggambarkan situasi dari ajudan Ferdy Sambo.
Selanjutnya, Ronny mencatat kejadian yang terjadi dari perspektif para ajudan ketika berada di rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Saat itu, ajudan Romer melihat Ferdy Sambo di depan rumah Duren Tiga menjatuhkan pistol dengan sarung tangan. Senjata api itu diduga milik Brigadir J.
"Kedua, saudara Romer juga menyampaikan bahwa tembakan itu lebih dari lima kalian. Itu juga tadi disampaikan oleh saksi dari Farhan, juga menyampaikan bahwa mendengar tembakan lebih dari lima kali," jelas Ronny.
Baca Juga: Mencerna Tudingan Brigadir J Punya Kepribadian Ganda dari Pihak Sambo
"Kemudian juga terkait isolasi itu tadi disampaikan oleh saudara Daden, Romer, kemudian Prayogi bahwa lokasi isolasi itu bukan di Duren Tiga. Biasanya itu di Bangka. Itu tadi sudah disampaikan ya," tutupnya.
Diketahui ada 10 saksi yang dihadirkan dalam sidang kali ini, yakni Susi (ART), Damianus Laba Kobam/Damson (Security), Abdul Somad (ART), Alfonsius Dua Lurang (security), Daryanto/ Kodir (ART), Marjuki (security komplek), Adzan Romer (ajudan), Daden Miftahul Haq (ajudan), Prayogi Iktara Wikaton (sopir), dan Farhan Sabilah (anggota Polri).
Berita Terkait
-
Mencerna Tudingan Brigadir J Punya Kepribadian Ganda dari Pihak Sambo
-
Ulahnya Bikin Anggota Batal Nikah, Ferdy Sambo Berkaca-kaca Minta Maaf ke Para Ajudan: Mereka Anak-anak Saya
-
Tepis Adzan Romer, Putri Candrawathi Klaim Tak Lihat Jenazah Yosua Bersimbah Darah
-
Lepas Rindu, Susi Berpelukan dengan Putri Candrawathi Saat Sidang, Psikolog Forensik: Ada Ikatan Emosional
-
Brigadir J Dituding Mengidap Kepribadian Ganda, Begini Penjelasan Pengacara Ferdy Sambo
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf