Suara.com - Presiden Joko Widodo memantik spekulasi politik soal ucapanya yang dinilai mendukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto maju di Pilpres 2024. Hanya dalam hitungan pekan, Jokowi dua kali melontarkan ucapan yang menjadi sinyal dukungan terhadap bekas 'musuhnya' itu.
Pertama adalah soal restu. Kata Jokowi sudah sejak lama ia memberikan restu kepada Prabowo. Hal ini bahkan sampai membuat para elite Gerindra senang bukan kepalang.
Tak lama kemudian, Jokowi kembali melempar sinyal. Kali ini lebih jelas, ia bahkan menyebut Pilpres 2024 nanti adalah jatah dari Prabowo.
Pernyataan Jokowi itu tentu memantik banyak spekulasi dan analisa. Salah satunya adalah analisi dari pengamat politik dan pendiri Indonesia Political Power Ikhwan Arif.
Menyitat laman Wartaekonomi.co.id (media partner Suara.com), Ikhwan Arif menilai bahwa dukungan Jokowi untuk Prabowo Subianto hanyalah sebatas dukungan sebagai menterinya.
Ia bahkan menyebut Menteri Pertahanan tersebut jangan terlalu percaya diri telah mendapatkan dukungan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Menurutnya, Prabowo tidak sendiri mendapat endorse dari Jokowi, ada Airlangga Hartarto yang juga telah mendapatkan hal sama.
“Pak Prabowo jangan geer dulu. Soal endorse politik untuk maju di Pilpres 2024, (Jokowi) juga pernah dilayangkan kepada sejumlah menteri seperti Airlangga Hartarto sebagai capres Golkar. Jadi, keduanya berpotensi untuk melanjutkan legacy Jokowi di 2024,” ujar Ikhwan Arif di Jakarta, Rabu (9/11).
Menurut Ikhwan, ada beberapa makna yang bisa dijelaskan dari pernyataan Presiden Jokowi kepada Prabowo yang kini menjabat Menteri Pertahanan itu.
Pertama, Prabowo layak untuk melanjutkan legacy pemerintahan Jokowi. Kemudian yang kedua, dukungan ini memperjelas pengaruh Jokowi effect dalam rebutan restu Jokowi untuk memperoleh tiket capres.
Ketiga, dukungan yang diberikan Jokowi sangat wajar ketika PDIP belum final mendeklarasikan nama Puan atau Ganjar.
Dia mengingatkan kembali soal banyak tokoh yang berupaya memperoleh pengaruh Jokowi atau Jokowi effect.
“Hal ini menunjukkan bahwa Jokowi effect memberikan kekuatan tersendiri kepada setiap menteri yang berupaya merebut boarding pass dari tangan Jokowi,” ujar Ikhwan.
Menurut dia, harapan yang diberikan Jokowi kepada sejumlah menteri menjadi klaim baru bahwa yang berhak melanjutkan legacy Jokowi adalah tokoh-tokoh yang dipilih untuk melanjutkan program-programnya di 2024 nanti.
Dia menilai Jokowi mengambil posisi sebagai penengah. Terbukti dengan meng-endorse beberapa tokoh capres.
Berita Terkait
-
Momen Hari Pahlawan, Ganjar: Banyak Sekali New Hero dan Tidak Butuh Terkenal
-
Dibanggakan Ganjar Pranowo, Gelar Doktor Honoris Causa Puan Maharani Malah Diroasting Warganet
-
Koalisi PDIP-Gerindra Buntut Dukungan Jokowi? Sekjen Gerindra Masih Sebut Cak Imin Jadi Cawapres Prabowo
-
Sebelum Pada Prabowo Subianto, Jokowi Sempat Dukung Beberapa Nama Maju Pilpres 2024
-
Panas Soal 'Pilpres 2024 Jatah Prabowo', Ahmad Basarah: Pak Jokowi Lebih Banyak Memuji PDIP
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?