Suara.com - Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) digadang-gadang membentuk koalisi untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024.
Koalisi ini diklaim siap dideklarasikan pada Kamis (10/11/2022), tetapi tampaknya wacana tersebut akan gugur. Bukan hanya itu, koalisi Anies sekarang justru diisukan karam sebelum benar-benar dideklarasikan.
Namun isu ini ditanggapi santai oleh Partai Demokrat. Seperti disampaikan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra di program Apa Kabar Indonesia Pagi, koalisi yang akan dibentuk masih harus mengukur segala sesuatunya dengan sangat berhati-hati.
Pasalnya, ditegaskan Herzaky, koalisi Anies Baswedan mengincar kemenangan di Pemilihan Presiden 2024. Pasalnya mereka sepakat dengan satu tujuan, yakni menginginkan datangnya perubahan dan perbaikan di masa depan.
"Ternyata begitu besar dan bergemuruhnya semangat ingin memperjuangkan perubahan dan harapan perbaikan, (ini) kemudian membuat kami menjadi semakin berhati-hati, karena bagaimanapun harapan ini jangan menjadi sia-sia," kata Herzaky, dikutip Suara.com dari kanal YouTube tvOneNews, Rabu (9/11/2022).
"Mereka (masyarakat) ingin perjuangan dan perbaikan ini diperjuangkan. Untuk bisa memperjuangkan ya kami harus menang. Jadi Demokrat, PKS, dan NasDem bersama bukan sekadar bersama, tetapi ingin menang," sambungnya.
Menurutnya ada banyak hal yang harus dipertimbangkan demi meraih kemenangan, bukan hanya di Pilpres tetapi juga di Pemilihan Legislatif 2024.
Karena itulah semua variabel dan hal harus dipertimbangkan sematang mungkin, sebab yang dihadapi adalah koalisi pemenang Pemilihan Umum 2019.
"(Kami) sama-sama ingin menang, jadi kita berhitung bener. Karena bagaimanapun ini kita bukan hanya ingin menang Pilpres tetapi juga ingin menang Pileg. Jadi Demokrat, NasDem, PKS, sama-sama tinggi juga di Pileg-nya," tutur Herzaky.
Baca Juga: Pro dan Kontra Celetukan Jokowi Singgung 'Jatah' Prabowo: Disambut Baik Gerindra, Demokrat Heran
Sementara terkait rencana deklarasi koalisi Partai Demokrat, Partai NasDem, dan PKS pada 10 November 2022 adalah salah satu opsi yang didiskusikan di antara ketiga partai.
"Bukan nggak jadi (deklarasi 10 November 2022). Kalau nggak jadi itu direncanakan sejak awal tapi tidak terwujud. Kalau inikan salah satu opsi yang dibahas bersama," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Dear Prabowo, Pengamat Sebut Jokowi Cuma Bergurau Soal Jatah Pilpres 2024: Sulit Dibayangkan...
-
Koalisi Pendukung Anies Bantah Retak Dengan PKS, Demokrat: Kami Solid Semua, Cakap-cakap Terus
-
PKS Digoda Koalisi Gerindra-PKB, NasDem: Namanya Cewek Cantik Digoda-goda, Menguji Keimanan Berkoalisi
-
Koalisi Pendukung Diisukan Retak Gegara PKS, Anies Gagal Maju Pilpres?
-
'Pendukung Anies Sangat Kecil', Pengamat Sarankan NasDem Evaluasi Pengusungan Anies Baswedan Sebagai Calon Presiden
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Pengamat: Dulu Arab Spring Kini Asian Blitzer, Serangan Kilat Bertenaga AI Ancam Rezim Prabowo
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Beredar Surat Pernyataan Makan Bergizi Gratis, Orangtua Disuruh Tanggung Risiko Keracunan
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?
-
Demo 17 September 2025: 5.000 Ojol Bakal Geruduk Istana-DPR, Ini 7 Tuntutan Utamanya
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?