Suara.com - Persidangan Ferdy Sambo turut menyeret nama mantan Kapolri Jenderal Idham Azis. Nama Idham Azis tersebut muncul karena kesaksian ajudan Sambo, Daden Miftahul.
Dalam persidangan, Daden mengungkap bahwa sang majikan sempat berencana akan bermain badminton di lapangan milik Idham Azis sebelum penembakan terjadi. Hal ini pun menjadi perhatian publik.
Lalu, siapa sebenarnya Idham Azis? Simak inilah profil Idham Azis selengkapnya.
Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Idham Azis, M.Si.atau akrab disapa Jenderal Idham Azis merupakan salah satu anggota Polri yang pernah menjabat sebagai Kapolri sejak tahun 2019 hingga 2021. Saat itu, Idham dipercaya untuk menggantikan Jenderal Tito Karnavian yang sudah purna jabatan sebagai Kapolri.
Kiprah Idham Azis di dunia kepolisian bermula ketika dirinya lolos pendidikan Akademi Kepolisian tahun 1988. Seusai menyelesaikan pendidikannya di Akpol, Idham langsung ditempatkan di satuan Polisi Daerah Jawa Barat, tepatnya di Polres Bandung.
Jabatan perwiranya saat itu berhasil mengantarkannya ke posisi strategis, yaitu jabatan Kabinops Lalu Lintas Polres Bandung sejak 1 tahun penempatan kerjanya di Polres Bandung.
Dalam beberapa tahun penugasannya, Idham termasuk anggota Polri yang melesat jauh dalam memegang jabatan. Tercatat, ia pernah menjabat beberapa jabatan strategis.
Di antaranya Kepala Unit VC Satuan Serse UM Direktorat Serse Polda Metro Jaya tahun 1999, Wakil Kepala Satuan Serse UM Direktorat Serse Polda Metro Jaya tahun 2001, dan Kepala Satuan I Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya tahun 2002.
Selama mengabdi di Polri, Idham juga pernah terlibat dalam menangani beberapa kasus besar, seperti Bom Bali II di tahun 2005 saat dirinya masih menjabat sebagai Kepala Unit Pemeriksaan Sub Detasemen Investigasi Densus/Anti-Teror.
Ia bersama rekannya yang juga mantan Kapolri, Tito Karnavian berhasil mendapatkan penghargaan setelah berhasil melumpuhkan Dr. Azahari dkk. sebagai komplotan teroris besar yang menyebabkan Bom Bali II menjadi salah satu aksi teror terbesar di Indonesia.
Idham Azis juga pernah terlibat dalam Operasi Antiteror Bareskrim Polri di Poso tahun 2005 hingga 2007.
Sebelum diangkat menjadi Kapolri, Idham juga pernah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya pada tahun 2017 dan Kabareskrim hingga tahun 2019, sampai akhirnya dilantik Presiden Jokowi pada tahun 2019 sebagai Kapolri.
Selama menjadi Kapolri, sempat terungkap bahwa Idham belum juga menyelesaikan "PR"nya untuk menangani beberapa kasus besar.
Kasus besar ini seperti kasus pembunuhan satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tenggara yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora dan kasus dugaan penyerangan terhadap anggota polisi hingga menewaskan enam laskar khusus pengawal Rizieq Shihab di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Usai Disuruh Ferdy Sambo Beli Makanan, Pengakuan PHL Propam Polri Diminta Ambil DVR CCTV Kasus Brigadir J di Pos Satpam
-
Kamaruddin Simanjuntak Mendidih Kubu Ferdy Sambo Bunuh Karakter Brigadir J: Arman Hanis Otak Berbagai Fitnah
-
Manuver Ismail Bolong Soal Isu Dugaan Kasih Upeti Tambang Ilegal ke Kabareskrim, Begini Sikap Hendra Kurniawan
-
Anak Ferdy Sambo Unggah Foto Berdua dengan Sang Ayah: My Hero, Forever, and Always
-
Kamaruddin Mendidih Kubu Ferdy Sambo Terus Lempar Fitnah ke Brigadir J: Otaknya Arman Hanis!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?