Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi diketahui sering kali memberikan sinyal dukungan ke beberapa tokoh politik untuk maju dalam Pilpres 2024.
Terakhir, Jokowi memberikan dukungan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden di Pemilu mendatang.
Terhitung dua kali Jokowi memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden dalam pesta demokrasi mendatang
Dukungan pertama, ketika Jokowi bersama Prabowo menghadiri acara Indodefence Expo di Jakarta, Rabu (2/11/22) lalu. Saat itu Jokowi mengatakan soal restu kepada Prabowo.
Selanjutnya, momen kedua adalah saat Jokowi menghadiri acara puncak peringatan HUT Perindo yang digelar di Jakarta pada Senin (7/11/22) lalu, Jokowi secara terang-terangan menyebut bahwa pemilihan presiden berikutnya adalah jatah Prabowo Subianto.
Dukungan Jokowi kepada Prabowo ini lantas disorot oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief.
Menurutnya, sinyal dukungan yang diberikan Jokowi kepada Prabowo tidaklah umum.
"Kurang etis. Nggak ada hubungan dengan pencapresan Prabowo," kata Andi kepada wartawan, Selasa (8/11/22) lalu seperti dikutip melalui WartaEkonomi.id -- jaringan Suara.com pada Kamis (10/11/22).
Andi menduga Jokowi mengalami kebingunan sehingga sering kali memberikan dukungan kepada beberapa nama berbeda dalam beberapa waktu, mulia dari Airlangga Hartarto, Ganjar Pranowo, dan bahkan Prabowo.
Baca Juga: Ngarep Ganjar Diusung jadi Capres 2024, Relawan Pendekar dan Binar Kirim Surat ke Megawati
"Sebagai presiden yang masih jauh-jauh hari mengendorse capres dan berganti-ganti yang di endorse, kadang-kadang Airlangga, kadang-kadang Ganjar, kadang-kadang Prabowo, sebenarnya jangan-jangan lagi kebingungan ini," lanjutnya.
Tag
Berita Terkait
-
Ngarep Ganjar Diusung jadi Capres 2024, Relawan Pendekar dan Binar Kirim Surat ke Megawati
-
Klaim Sukses Pimpin Jakarta, NasDem Sebut Pencapresan Anies bukan Ujug-ujug tapi Rasional!
-
Jokowi Main ke Golkar-Perindo tapi Absen di HUT NasDem, Denny Siregar Tak Kaget: Males Lah, Sekarang Gak Asik!
-
Pidato di HUT NasDem, Anies: Insya Allah PKS dan Demokrat Berjalan Bersama-sama Kita
-
Deklarasikan Ganjar Pranowo jadi Capres, Pendekar dan Binar Minta Ibu Bangsa Megawati Merestui
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
Komplotan Begal 7 Kali Beraksi di Jakarta Nyamar Debt Collector, Korbannya 'Dibuang' ke Flyover!
-
Aksi Culas Bos Pangkalan Elpiji Terbongkar, Oplos Tabung Gas hingga Raup Rp70 Juta Saban Bulan
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif
-
22 Siswa SDN 01 Gedong Diduga Keracunan MBG, Pramono Anung Enggan Berkomentar
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis