Suara.com - Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Desmond Junaidi Mahesa digeruduk sejumlah kader PDI Perjuangan saat sedang makan siang bersama rekan kerjanya di Purworejo, Jawa Tengah pada Kamis (10/11/22) lalu.
Usut punya usut, penggerudukan tersebut merupakan buntut penyataan Desmond yang mengomentari soal permintaan PDI Perjuangan agar negara meminta maaf kepada Soekarno.
Insiden penggerudukan ini pun sontak saja menjadi sorotan dari banyak pihak, salah satunya oleh kader PKB Umar Hasibuan alias Gus Umar.
Melalui akun Twitter-nya, @UmarHasibuan75_ mengungkit kasus Effendi Simbolon yang juga pernah dikecam lantaran mengatakan TNI sebagai gerombolan.
Dalam cuitannya, Gus Umar tampak prihatin dengan rusaknya demokrasi di Indonesia.
"Kemarin Effendi Simbolon sekarang Desmond. Apa sudah separah ini rusaknya demokrasi di negara ini?" tulis Gus Umar seperti dikutip Suara.com pada Sabtu (12/11/22).
Tak berhenti menyinggung soal rusaknya demokrasi di masa sekarang. Gus Umar lantas membandingkan antara kebebasan berpendapat di masa lampau dan sekarang.
"Dulu mahasiswa perjuangkan kebebasan berpendapat yang dikekang Orba, tapi kenapa jadi begini?" lanjutnya.
Respons Netizen
Baca Juga: Kronologi Desmond Mahesa Digeruduk Kader PDIP, Kalimat Ini Jadi Biang Masalahnya
Cuitan ini lantas menjadi sorotan netizen. Beragam komentar dilontarkan oleh netizen dalam cuitan salah satu tokoh NU ini.
"Intimidasi? Lawan!" ujar netizen.
"Massa PDI Perjuangan dari duu memang begitu pak. Tapi yang diributin hanya FPI," imbuh netizen lain.
"Ya biasalah bang, ini partai preman. Jadi suka-suka mereka, apalagi mereka sedang berkuasa. Efendi Simbolon yang kader preman aja diserang, apalagi Desmond yang lain partai," terang netizen lain.
"Kerjaan banteng mabuk. Nggak heran kelakuannya seperti preman, main paksa, nggak sejalan ya disikat. Ini namanya beleng-beleng," tambah netizen lain.
"Partai PDI Perjuangan itu ndeso. Partai penguasa yang bermental pecundang. Kelakuannya menjijikan," komentar netizen lainnya lagi.
Tag
Berita Terkait
-
Kronologi Desmond Mahesa Digeruduk Kader PDIP, Kalimat Ini Jadi Biang Masalahnya
-
Digeruduk Massa Kader PDIP yang Murka, Desmond Mahesa: Saya Minta Maaf
-
Sejarah Kepahlawanan Soekarno Kembali Disinggung, Pengamat Nilai Ada Kepentingan Dua Tokoh Politik Besar Ini
-
Apa Maksud Presiden Jokowi Sebut Soekarno Tidak Pernah Berkhianat? Babak Baru Sejarah G30S/PKI
-
Gelar Pahlawan Ayahnya Sah, Guntur Soekarnoputra: Jelas Soekarno Bukan PKI, Bukan Komunis
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid