Suara.com - Lembaga survei CiGMark menemukan tinggginya kepopuleran Gubernur Ridwan Kamil di Jawa Barat. CEO Lembaga Survei CiGMark, Panca Pratama menilai kepopuleran Ridwan Kamil di Jawa Barat dinilai sebagai potensi untuk partai politik atau koalisi partai politik yang akan mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Menurut hasil survei, sebanyak 99,2 persen responden dari Jawa Barat mengenal sosok Ridwan Kamil. Adapun terdapat 33.276.905 pemilih di Jawa Barat, atau dengan kata lain Jawa Barat menjadi pemegang hak suara terbanyak.
"Intinya poin yang ditangkap dari survei ini adalah Jawa Barat memiliki potensi suara yang menentukan di kancah nasional," kata Panca pada paparannya, Minggu (13/11/2022).
Merujuk pada sejarah pemilu sejak pasca orde baru, Panca menyatakan bahwa ada tren liner yang berbanding lurus antara pemenang pemilu legislatif secara nasional dengan pemenang pemilu legislatif di Jawa Barat. Meski tren tersebut patah pada pemilu 2019, tetapi linearitas hasil pemilu legislatif nasional dengan hasil pemilu legislatif di Jawa Barat terjadi pada pemilu-pemilu sebelumnya.
Mulai hasil pemilu 1999 yang dimenangkan PDIP, Pemilu 2004 dimenangkan Golkar, Pemilu 2009 dimenangkan Demokrat, dan Pemilu 2014 kembali dimenangkan PDIP.
"Artinya siapa pun yang masuk di Jawa Barat, itu berpeluang untuk menang di nasional," ucapnya.
Data-data tersebut, lanjut Panca, menjadikan Jawa Barat sebagai daerah yang seksi untuk kontestan pemilu. Baik pemilu legislatif maupun presiden dan wakil presiden. Bahkan untuk pemilihan gubernur pun Jawa Barat sangat penting.
Saat ini, sosok yang menjadi pilihan masyarakat Jawa Barat adalah Ridwan Kamil. Panca lantas menilai ada beberapa hal yang membuat Ridwan Kamil unggul di Jawa Barat.
"Yang pertama memang RK itu kan putra daerah di Jawa Barat. Dari kinerjanya sekarang masyarakat menilai sangat baik. bahwa di Jawa Barat itu walaupun di tengah krisis yang melanda masyarakat menilai RK memiliki kinerja yang sangat baik, bahkan dibanding dengan periode sebelumnya, atau gubernur sebelumnya," jelasnya.
Keunggulan kedua, Ridwan Kamil mampu merangkul milenial atau anak-anak muda. Di media sosial, mantan wali kota Bandung itu juga memiliki pengikut yang luar biasa banyak. Jauh lebih banyak dari tokoh-tokoh lainnya.
Di saat yang bersamaan, pakar politik dari Universitas Indonesia (UI), Ade Reza menyampaikan bahwa Ridwan Kamil memiliki potensi tinggi.
"Persepsi masyarakat terhadap kinerjanya (Ridwan Kamil) juga baik. Artinya, kalau kemudian diperankan sebagai local vote getter dalam rangka pilpres ini sangat strategis bagi siapapun yang berhasil merangkul pak RK ya," terangnya.
Lebih lanjut, Ade mengungkapkan bahwa elektabilitas Ridwan Kamil di Jawa Barat sangat kuat. Menurutnya, itu merupakan bukti sentimen primordialisme yang sangat kuat dan wajar.
Sebab, masyarakat Jawa Barat merindukan figur yang berkelas nasional. Ia menganggap kalau Ridwan Kamil memiliki daya tarik yang sangat besar.
"Pertama karakter personal dan citra dirinya yang sangat kuat dan ini bisa diterima oleh semua segmen pemilih termasuk dalam kategorisasi umur, profesi dan sebagainya," terangnya.
Berita Terkait
-
PKS Diminta Evaluasi Lagi Kelayakan Aher jadi Cawapres, Ketimbang Bikin Beban Anies Menangkan Pilpres
-
Ridwan Kamil jadi Presiden 2024 Pilihan Warga Jabar, Prabowo dan Anies 'Tumbang'
-
Tunjuk 6 Orang Jubir Milenial Hadapi Pemilu 2024, PKB: Kita Bukan Mau Gaya-gayaan
-
Jubir Milenial PKB Bakal Beri Respons Terkait Kegelisahan Anak Muda yang Alergi Politik
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?