Suara.com - Lembaga survei Political Weather Stations (PWS) merilis hasil survei calon presiden (capres) yang menjadi pilihan masyarakat di 2024. Khususnya, bagi kelas menengah ke bawah seperti buruh, petani hingga kaum pengangguran atau wong cilik.
Berdasarkan tingkat elektabilitas, ada tiga nama yang menduduki posisi tiga teratas yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Di mana, Prabowo memperoleh 29,5 persen suara, Ganjar 20,9 persen dan Anies 19,8 persen.
Sementara itu, jika berdasarkan data suara kaum tani yang dirilis oleh PWS maka hasilnya tetap Prabowo menempati posisi nomor wahid. Prabowo berhasil mendulang suara sebanyak 56,2 persen suara.
Sedangkan 38,3 persen kaum tani lainnya memilih nama capres seperti Ganjar dan Anies.
Peneliti PWS Sharazani menuturkan salah satu alasan kaum tani banyak memilih Prabowo ialah karena Prabowo pernah menjadi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
"Pengalaman sebagai Ketua Umum HKTI ternyata membuat nama Prabowo sudah terlanjur lekat di hati kaum tani," ujar Sharazani dalam rilis hasil survei yang diadakan PWS bertajuk 'Calon Presiden dan Partai Politik Pilihan Masyarakat Bawah (Wong Cilik), Selasa (15/11/2022).
Selain itu, Prabowo juga disebut-sebut mampu menguasai suara buruh dengan jumlah suara 51,3 persen. Menurut Sharazani Prabowo bisa mensejaterahkan kaum buruh jika terpilih menjadi presiden di tahun 2024.
"Sebanyak 44,3 persen akan memilih capres-capres lain terutama Ganjar dan Anies dan sisanya 4,4 persen menjawab tidak tahu," ungkap Sharazani.
Bagi kaum pengangguran, menurut data survei PWS, Prabowo tetap menjadi pilihan utama. Di mana, Prabowo mampu mendapat 54,8 persen suara dari kaum pengangguran.
Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran, Disnakertrans Purwakarta Siapkan Program Pelatihan Untuk Para Pencaker
"Kaum pengangguran nampaknya mengharapkan Prabowo jika jadi Presiden RI dapat menciptakan lapangan kerja lebih banyak dari yang sekarang," ujar Sharazani.
Lebih lanjut, Sharazani mengungkapkan alasan mengapa masyarakat bawah cenderung memilih Prabowo sebagai capres 2024. Hal itu lantaran Prabowo diyakini bisa membawa mereka ke kehidupan yang lebih mapan.
"Mengapa masyarakat bawah atau wong cilik cenderung menjatuhkan pilihannya pada Prabowo Subianto? Berdasarkan analisis PWS, masyarakat bawah yang pada umumnya kehidupan ekonominya jauh dari mapan, cenderung mendambakan seorang calon presiden yang mampu membawa mereka keluar dari himpitan hidup mereka saat ini," pungkasnya.
Sebagai informasi, survei PWS ini dilaksanakan pada 4-11 November 2022. Populasi dari survei ini adalah WNI yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah.
Diketahui ada 1.200 responden yang dinyatakan diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak sistematis (systematic-random sampling).
Margin of error dari survei ini ialah +/- 2,83 % pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 %. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon dengan pedoman kuesioner.
Berita Terkait
-
PDIP Serang Anies Baswedan dengan Sebutan Pemecah Belah, Gibran Langsung Ungkap Isi Pertemuan
-
GP Mania Koar-koar Deklarasi Ganjar Capres Digelar HUT 10 Januari, PDIP: Kami Tak Tunduk dengan Keinginan Relawan!
-
Anies Baswedan Sarapan Bareng Gibran di Solo, Bahas Pilgub Jakarta?
-
Koalisi dengan PKB, Seberapa Besar Peluang Prabowo dan Gerindra Tarik Suara NU di Pilpres?
-
Tekan Angka Pengangguran, Disnakertrans Purwakarta Siapkan Program Pelatihan Untuk Para Pencaker
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
Terkini
-
DPR, Pemkot, dan DPRD Surabaya Satu Suara! Perjuangkan Hak Warga Atas Tanah Eigendom ke Jakarta
-
Pramono: Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Berhak Terima KJP Plus
-
KPK Bentuk Kedeputian Intelijen, Jadi Mata dan Telinga Baru Tangkap Koruptor
-
Minta Pemerintah Pikirkan Nasib Bisnis Thrifting, Adian: Rakyat Butuh Makan, Jangan Ditindak Dulu
-
Peneliti IPB Ungkap Kondisi Perairan Pulau Obi
-
Ngaku Dikeroyok Duluan, Penusuk 2 Pemuda di Condet: Saya Menyesal, Cuma Melawan Bela Diri
-
Kepala BGN: Minyak Jelantah Bekas MBG Diekspor Jadi Avtur Singapore Airlines, Harganya Dobel
-
Tegas Tolak Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo Cs Lebih Pilih Dipenjara?
-
PKS Minta Raperda Perubahan Wilayah Jakarta Ditunda: KTP hingga Sertifikat Diubah Semua, Bikin Kacau
-
Dukung Langkah Prabowo Setop Tradisi Kerahkan Siswa saat Penyambutan, KPAI Ungkap Potensi Bahayanya