Michael mengakui adanya kesalahan dari pihak penyelenggara, dimana seharusnya hal ini diberi tahu sejak awal seleksi. Ia juga menegaskan kalau tidak ada titipan anggota yang sengaja diluluskan dalam seleksi polwan di Polda Maluku Utara yang menggantikan Sulastri.
Sulastri mengadu ke Ombudsman
Tak puas dengan keputusan Polda Maluku Utara, Sulastri lantas mengadukan Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Midi Siswako ke Ombudsman RI perwakilan Maluku Utara pada Senin (7/11/2022).
Terkait aduan tersebut, Kabid Humas Polda Malut Kombes Pol Michael Irwan Thamsil mengaku tidak mempermasalahkan aduan tersebut.
"Kalau mereka melakukan aduan, silakan saja. Itu hak mereka," kata Michael di Kota Ternate, Selasa (8/11).
Ia juga menegaskan kalau semua tahapan seleksi polwan di Polda Malut telah dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kapolda Maluku Utara minta maaf
Setelah perkara penganuliran kelulusan Sulastri viral dan menjadi perhatian publik, Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Midi Siswoko akhirnya meminta maaf.
Menurut dia, masalah ini dipicu karena adanya kesalahan input data yang mengakibatkan Sulastri gugur sebagai calon polwan.
Baca Juga: Haru, Sulastri Irwan Anak Petani Akhirnya Jadi Polwan Setelah Sempat Digugurkan
Midi memastikan, Bidpropam Polda Maluku Utara akan memeriksa sejumlah operator yang menyebabkan kesalahan input data tersebut.
"Atas nama institusi Polri, khususnya Polda Malut, kami minta maaf, yang pasti kami sampaikan permohonan maaf kepada keluarga besar Sulastri," ujar Kapolda Malut melalui Kabid Humas Kombes (Pol) Michael Irwan Thamsil, Jumat (11/11/2022).
Dengan permintaan maaf tersebut, Midi memastikan Sulastri lulus sebagai calon polwan Bintara Polri Gelombang II tahun 2022.
Selain Sulastri, peserta rangking keempat yang sebelumnya menggantikan Sulastri atas nama Rahima Melani Hanafi juga dinyatakan lulus.
"Setelah kami cek, ini bukan kesalahan anggota tetapi ini kesalahan pimpinan, terutama Kapolda. Maka itu saya minta agar masalah ini ke depan tidak lagi terjadi," tutur Midi.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
Haru, Sulastri Irwan Anak Petani Akhirnya Jadi Polwan Setelah Sempat Digugurkan
-
Tangis Haru Sulastri Anak Petani, Akhirnya Lolos Jadi Polwan Usai Sempat Gugur Digantikan Keponakan Perwira
-
Kapolda Maluku Utara: Sulastri Anak Petani Lulus Seleksi Polwan
-
Sempat Digugurkan, Sulastri Anak Petani Akhirnya Lulus jadi Calon Polwan di Maluku Utara
-
Sulastri Irwan Anak Petani Akhirnya Lolos Polwan, Kapolda Maluku Utara Minta Maaf ke Keluarga
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Sidang Perkara Tata Kelola Minyak, Kerry Riza Bantah Intervensi Penyewaan Kapal Oleh Pertamina
-
Kurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi, KLH Dukung Penanaman Pohon di Hulu Puncak
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Menunjuk Hidung Menteri di Balik Bencana Sumatra, Siapa Paling Bertanggung Jawab?
-
Tambang Disebut Jadi Biang Kerok Gaduh PBNU, Begini Kata Gus Yahya?
-
Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Maut Kemayoran
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan
-
Amnesty International Beberkan 36 Video Kekerasan Polisi di Demo Agustus Lalu
-
Anggap Islah Jalan Satu-satunya Selesaikan Konflik PBNU, Gus Yahya Ngaku Sudah Kontak Rais Aam