Suara.com - Kelompok separatis Partai Pekerja Kurdistan (PKK) membantah keterlibatan mereka dalam ledakan di Istanbul, Turki, pada akhir pekan lalu dan mengatakan mereka tidak menjadikan warga sipil sebagai sasaran.
Berdasarkan laporan Euronews, selain PKK, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin suku Kurdi juga telah membantah tuduhan pejabat Turki tentang keterlibatan SDF dalam serangan itu.
Dalam keterangannya pada Senin (13/11), komandan SDF, Mazloum Abdi, mengatakan kelompoknya tidak terlibat dalam peristiwa yang terjadi di Istiklal Avenue, Istanbul, pada Minggu.
Menurut kelompok itu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, tengah berusaha mengumpulkan dukungan internasional terkait rencana meluncurkan serangan baru ke Suriah utara menjelang pemilihan tahun depan.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri, Suleyman Soylu, menuduh Partai Pekerja Kurdistan (PKK) sebagai dalang di balik aksi ini.
“Penilaian kami adalah bahwa perintah untuk [melakukan] serangan teror mematikan ini datang dari daerah Ayn al-Arab [Kobane] di sebelah utara Suriah,” ujarnya. Ia mengatakan markas PKK di Suriah berada di distrik itu.
"Kami akan membalas mereka yang bertanggung jawab atas serangan teror keji ini," katanya.
Pada Senin, Kepolisian Turki telah menangkap 46 orang yang diduga terlibat, termasuk seorang wanita yang sebelumnya terlihat duduk di sebuah bangku di dekat lokasi kejadian selama lebih dari 40 menit dan kemudian pergi beberapa menit sebelum ledakan terjadi.
Polisi juga mengungkapkan bahwa dalam proses interogasi awal, wanita itu mengatakan dirinya dilatih oleh militan Kurdi di Suriah dan memasuki Turki melalui kota Afrin di barat laut Suriah.
Sebagai respons atas kejadian ini, Presiden Recep Tayyip Erdogan telah berjanji akan menghukum para pelaku yang terlibat dan menambahkan ia mencium “aroma teror” dalam peristiwa itu.
“Upaya untuk mengalahkan Turki dan rakyat Turki melalui terorisme akan gagal hari ini seperti yang mereka lakukan kemarin dan akan gagal lagi besok," sebut Erdogan dalam konferensi pers.
Otoritas Turki telah mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas telah naik dari enam menjadi delapan orang. Sementara itu, 81 orang lainnya terluka, dan dua di antaranya berada dalam “kondisi kritis”.
Berita Terkait
-
5 Fakta Terbaru Bom Turki, Erdogan Tetap Hadir di KTT G20 Bali
-
Usai TC di Turki, Timnas Indonesia U-20 Lanjut ke Spanyol
-
Warga Turki Beri Penghormatan Untuk Para Korban Ledakan Bom di Istanbul
-
Teken Kerjasama Pertahanan dengan Menhan Turki di Bali, Prabowo: Akhirnya Bisa Terjadi
-
Timnas Indonesia U-20 Lelah Sebelum Hadapi Prancis, Ini Sebabnya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?