Suara.com - Badan geologi di Amerika Serikat mengeluarkan prediksi bahwa sebuah gunung berapi yang terletak jauh di bawah Samudara Pasifik akan meletus.
Meski demikian, peneliti disebut tidak mengetahui pasti kapan atau bagaimana gunung api itu akan meletus karena lokasinya yang begitu sulit diakses.
Seperti diberitakan ABC News, Survei Geologi AS (USGS) mengatakan pada Senin (14/11) bahwa indikasi yang ada menunjukkan erupsi di Gunung Laut Ahyi di Kepulauan Mariana Utara telah dimulai dari pertengahan bulan Oktober. Daerah Mariana Utara sendiri berjarak sekitar 3.800 mil (6.115 kilometer) di sebelah barat Honolulu.
Matt Haney, ahli geofisika USGS, mengatakan para ilmuwan masih meneliti untuk melihat apakah aktivitas tersebut adalah gempa bumi dangkal atau jika terdapat material yang keluar dari kawah. Para ilmuwan memeriksa data satelit untuk melihat apakah ada air yang berubah warna, yang dapat menunjukkan adanya material yang keluar dari gunung berapi.
“Saat ini belum ada hal yang menunjukkan bahwa erupsi ini akan semakin intensif dan menjadi besar,” kata Haney.
Namun, pelaut disarankan menghindari wilayah di sekitar lokasi gunung.
Bulan lalu, sensor hidroakustik menangkap aktivitas dari sumber vulkanik bawah laut sekitar 1.400 mil (2.250 kilometer) di Pulau Wake.
Dalam pernyataannya, USGS mengatakan bahwa dengan bantuan Laboratoire de Geophysique di Tahiti dan data dari stasiun seismik di Guam dan Jepang, para ilmuwan menganalisis sinyal untuk menentukan sumber aktivitas itu yang kemungkinan besar berasal dari Gunung Laut Ahyi.
USGS juga mengatakan aktivitas bawah laut telah menurun dalam beberapa hari terakhir.
Gunung bawah laut Ahyi adalah gunung berapi bawah laut berbentuk kerucut besar. Titik tertingginya adalah 259 kaki (79 meter) di bawah permukaan laut. Gunung itu terletak sekitar 11 mil (18 kilometer) tenggara Pulau Farallon de Pajaros.
“Tidak ada stasiun pemantauan lokal di dekat Gunung Laut Ahyi, yang membatasi kemampuan kami untuk mendeteksi dan mengkarakterisasi kegiatan vulkanik di sana,” kata USGS. “Kami akan terus memantau data hidroponik, seismik, dan satelit jarak jauh yang tersedia dengan cermat.”
Berita Terkait
-
Gunung Krakatau Alami Erupsi, Apa Perbedaan Gunung Meletus dan Erupsi?
-
Dalam Sehari Gunung Sakurajima di Jepang Dua Kali Meletus
-
CEK FAKTA: Benarkah Gunung Anak Krakatau Meletus Hebat Hari ini?
-
Gunung Berapi Bawah Laut di Antartika Picu 85 Ribu Gempa Bumi
-
NASA: Stasiun Ruang Angkasa Internasional Akan Jatuh ke Bumi Tahun 2031
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global