Suara.com - Pemimpin Taiwan, Tsai Ing-wen, mengecam rumor yang beredar mengenai adanya risiko berinvestasi di industri semikonduktor di pulau itu dan meyakinkan pemerintah bekerja keras untuk memastikan investasi di sektor itu berlanjut.
Taiwan, yang merupakan negara asal dari perusahaan pembuat chip terbesar di dunia, TSMC, memiliki peran yang besar dalam ketersediaan chip yang dipakai di berbagai hal, termasuk mobil, smartphone, hingga jet tempur. TSMC juga merupakan pemasok utama bagi perusahaan besar seperti Apple.
Namun, situasi yang memanas dalam beberapa bulan terakhir, yang dipicu oleh ancaman dari militer China menyusul kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi, ke Taiwan pada bulan Agustus, menimbulkan kekhawatiran di antara para pelaku industri chip di pulau itu.
Dalam pertemuannya dengan ASML, yang merupakan pemasok peralatan utama untuk perusahaan chip asal Eropa, Tsai memastikan pemerintah melakukan upaya-upaya untuk menjamin keamanan di industri ini.
“Pada saat ini, ketika dunia memperhatikan dan mengkhawatirkan Taiwan, saya sangat berterima kasih kepada ASML karena telah berinvestasi di Taiwan dengan tindakan nyata,” kata Tsai, seperti dilaporkan oleh Al Jazeera pada Rabu (16/11).
“Saya yakin [dukungan] ini sekaligus mendiskreditkan rumor serta spekulasi berlebihan tentang risiko [industri] Taiwan,” tambahnya.
Tsai mengatakan berinvestasi di Taiwan adalah “arahan yang tepat” dan bahwa pemerintahannya akan terus memberikan dukungan kepada pelaku bisnis.
“Saya juga menantikan kerjasama Taiwan yang semakin erat dengan sekutu demokratis untuk membangun rantai pasokan global yang lebih aman dan lebih tangguh,” tambahnya.
Rick Tsai, kepala perusahaan perancang chip terbesar Taiwan MediaTek Inc, sebelumnya mengatakan kepada Reuters bulan ini bahwa ketegangan antara AS dan China mendorong beberapa produsen untuk mendiskusikan kemungkinan memperluas rantai pasokan mereka di luar pulau.
Berita Terkait
-
Tajir! Lebihi Menteri, Putu Taluh Sopir Truk Asal Bali di Australia Seminggu Digaji Rp 30 Juta
-
Gara-gara Taiwan, Xi Jinping dan Joe Biden Sempat 'Adu Mulut' Saat KTT G20
-
Konflik China dan Taiwan Bisa Berdampak PHK Massal Industri Padat Karya
-
Bertemu di Bali, Joe Biden dan Xi Jinping Ternyata Sempat 'Panas' Soal Taiwan
-
Senyum Manis Joe Biden dan Xi Jinping saat Bertemu di Bali
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?