Suara.com - Di tengah ramainya perbincangan publik mengenai momen kebersamaan mantan presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan mantan presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di Gala Dinner G20 Bali, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengunggah foto kebersamaannya dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Foto tersebut diunggah oleh Gibran di akun Twitternya @gibran_tweet Selasa (15/11/2022). Dalam unggahannya itu, Gibran menyandingkan foto kebersamaan Megawati-SBY di jamuan makan malam KTT G20 dan foto dirinya yang sedang bersama dengan Anies Baswedan.
“Ini G20 dan Gib20,” cuit Gibran dalam unggahannya tersebut.
Foto Gibran dengan Anies diambil pada Selasa pagi, ketika putra presiden Joko Widodo tersebut menghampiri Anies yang tengah menginap di Hotel Novotel Solo.
Dalam foto terlihat Anies dan Gibran sedang duduk berhadapan dalam satu meja sambil menikmati sarapan pagi.
Saat ditemui awak media, keduanya mengaku membicarakan banyak hal dalam kesempatan itu. Namun mereka mengaku sama sekali tidak membahas masalah politik.
"Kita sedang silaturahmi santai dan sekarang mau ke acara haul, mudah-mudahan acaranya lancar. Saya mendoakan Mas Gibran selalu sehat, dan dimudahkan dalam menjalankan amanah ini. Saya senang sekali pagi ini bisa menyambut beliau, sarapan bersama, ngobrol. Banyak hal yang kita obrolin," ujar Anies.
"Nggak (bahas politik). Ngobrol aja sambil sarapan," tambah Gibran.
Meski sama-sama membantah tidak membahas soal politik, sejumlah pihak menduga ada tetap ada unsur politis dalam pertemuan antara Anies dan Gibran.
Baca Juga: Gibran Beberkan Pertemuan Sarapan Pagi yang disebut Manuver Politik Anies Baswedan
Terlebih kini tahun politik semakin dekat dan Anies telah secara resmi diusung oleh partai Nasdem, PKS dan Demokrat untuk menjadi calon presiden pada 2024 mendatang. Sementara Gibran berasal dari kubu yang berseberangan dengan Anies, yakni PDI perjuangan.
Menanggapi pertamuan Anies dan Gibran, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyebut pertemuan keduanya menunjukkan adanya kedewasaan dalam berpolitik.
Meski berasal dari dua kubu yang berbeda yang terkesan saling bersaing, namun Anies dan Gibran bisa bertemu dalam suasana yang hangat dan akrab.
"Mau disebut manuver atau apa pun, tidak masalah. Itu subjektif, nggak bisa dilarang juga. Pertemuan keduanya adalah warna politik yang dewasa. Keduanya juga menunjukkan politik yang rekonsiliatif," kata Willy kepada awak media, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, Willy mengatakan, pertemuan Anies dan Gibran seakan menunjukkan kalau permusuhan dan rasa benci dalam rivalitas politik harus dibuang jauh-jauh.
Menurut dia, semangat inilah yang harus ditanamkan dan dicontoh oleh elit-elit politik yang kadang saling serang, saling menjatuhkan dan bahkan sampai terlibat perang dingin.
Tag
Berita Terkait
-
Gibran Beberkan Pertemuan Sarapan Pagi yang disebut Manuver Politik Anies Baswedan
-
Pertemuan Gibran dengan Anies, Apakah Bahas Isu Politik?
-
Anies Baswedan Bertemu Gibran, Disebut Bisa Bawa Hoki Bagi Putra Jokowi
-
Momen Megawati-SBY Satu Meja saat Gala Dinner KTT G20, Demokrat: Tak Perlu Dipertanyakan, Yang Dulu Biarlah Berlalu
-
'Lentur Tapi Keras' Gibran Disebut Mainkan Politik Bambu saat Ketemu Anies Baswedan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?