Suara.com - Presiden Jokowi dalam wawancaranya bersama The Economist, mengaku akan kembali ke kota asalnya, Solo, usai jabatannya berakhir pada 2024 mendatang.
Tak hanya itu, dia menyampaikan ingin menjadi rakyat biasa dan menjadi aktivis lingkungan hidup setelah dua periode menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
"Saya akan kembali ke kota saya Solo, sebagai rakyat biasa. Saya akan aktif di bidang lingkungan hidup," kata Jokowi kepada jurnalis Zanny Minton Beddoes.
Sehubungan dengan hal tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto justru mengatakan bahwa ucapan Jokowi itu bersifat personal dan bisa berubah sewaktu-waktu.
"Mari saya katakan pada dikau sekalian rumusan orang politik. Pikiran seseorang bisa berubah menurut situasinya," kata Bambang dikutip Suara.com dari YouTube KOMPAS TV, Rabu (16/11/2022).
Menurut Bambang, keputusan Jokowi itu tergantung situasi yang ada dan tidak menentu.
"Situasi hari ini begitu, situasi nanti belum tentu. Oke, termasuk pak Jokowi, namanya manusia. Kan begitu, hari ini mungkin teman kita Rio mau makan sore sama pacarnya, tiba-tiba bosnya nelfon batal," tuturnya.
Bambang lalu menyebut bahwa Jokowi ditawari untuk bergabung ke PBB oleh Sekjen PBB.
Jokowi sendiri akan meninggalkan jabatannya di tahun 2024 nanti setelah menjadi Kepala Negara RI sejak tahun 2014 lalu.
Baca Juga: Agenda Jokowi Tertunda, 5 Fakta Rapat Dadakan Biden Buntut Rudal Hantam Polandia
Sebagai presiden pertama Indonesia yang bukan berasal dari kalangan elit politik maupun militer, Jokowi sempat ditanya soal keyakinannya apakah beberapa kebijakannya akan berpengaruh besar ketika ia meninggalkan jabatan dua tahun nanti.
Sebagai seseorang yang dibesarkan di lingkungan pebisnis, Jokowi berharap ada perubahan mindset dalam bernegara seusai dirinya menjabat.
"Ya kita berharap itu, ada perubahan mindset ada perubahan cara kerja baru sehingga betul-betul negara ini bisa melompat untuk maju ke depan. Karena saya meyakini dengan kekuatan Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, dan kekuatan pasar yang besar, kita akan bisa melompat ke negara maju," kata Jokowi.
Berita Terkait
-
Agenda Jokowi Tertunda, 5 Fakta Rapat Dadakan Biden Buntut Rudal Hantam Polandia
-
Jokowi Sampaikan Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036 di IKN
-
Megawati Duduk Bareng SBY dan JK, Ternyata Karena Ini
-
Gibran: Berguru Tidak Harus Sama Orang Satu Partai atau Satu Kubu
-
The Real 'Palugada', Aksi Keren Menteri PUPR Jadi Fotografer Jokowi hingga Joe Biden Saat Tanam Mangrove
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta