Suara.com - Sebanyak 116 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi korban penipuan dengan modus pinjaman online atau pinjol. Ratusan mahasiswa IPB korban penipuan pinjol yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah ini pun telah mengadu ke polisi.
Disebutkan sejauh ini ada 2 laporan dan 29 aduan yang diterima polisi terkait kasus penipuan pinjol mahasiwa IPB. Polisi mengungkap para mahasiswa IPB ini terjerat pinjol setelah tertipu investasi bodong. Lantas bagaimana langkap IPB tangani kasus mahasiswa tertipu pinjol? Simak selengkapnya berikut ini.
Langkah IPB Atas Mahasiswa Korban Penipuan Pinjol
IPB buka suara terkait mahasiswanya yang jadi korban penipuan pinjol. Rektor IPB University Prof. Arif Satria mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani kasus penipuan pinjol yang menjerat para mahasiswanya. Salah satu cara yang dilakukan IPB adalah kordinasi dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Sudah berkoordinasi juga dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna penyelesaian kasus ini agar kunjung rampung," kata Arif saat dikonfirmasi pada Rabu (16/11/2022).
Selain itu, IPB juga menjalin komunikasi dengan perusahaan pinjol terkait untuk mengusut tuntas penyebab penipuan yang melibatkan ratusan mahasiswanya sembari mengumpulkan data-data aduan pinjol. Langkah lainnya, Arif mengatakan IPB akan mendampingi mahasiswa dalam penyelesaian masalah ini termasuk pendampingan hukum.
IPB juga masih berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk memberi perlindungan bagi mahasiswa. Pasalnya menurut pengakuan mahasiswa, ada yang sampai didatangi debt collector.
Adapun langkah penanganan yang dicanangkan oleh rektor IPB adalah sebagai berikut:
- Membuka posko pengaduan bagi mahasiswa yang terlilit utang pinjol,
- Memilah dan memilih pengaduan serta memberikan penanganan yang sesuai dengan kasus yang terjadi,
- Menyediakan bantuan hukum bagi mahasiswa yang turut menjadi korban penipuan usaha online tersebut,
- Mengupayakan peningkatan literasi keuangan pada mahasiswa IPB agar tidak tertipu dengan usaha bodong serupa
Kronologi Modus Penipuan Pinjol Mahasiswa IPB
Baca Juga: Jerat Pinjol Sasar Kaum Terdidik, Gus Muhaimin: Tingkatkan Literasi Finansial
Sebelumnya dikabarkan, sebanyak 311 orang dari sejumlah perguruan tinggi di wilayah Bogor terjerat pinjol. Dari jumlah itu, Arif Satria mengungkap ada 116 mahasiswanya yang jadi korban penipuan pinjol. Arif memastikan pada kasus ini tidak ada transaksi yang sifatnya individual yang dilakukan oleh mahasiswanya.
Dijelaskan Arif, mahasiswanya terjerat pinjol karena tawaran keuntungan 10 persen oleh pelaku dengan melakukan "projek" bersama. Para mahasiswa IPB kemudian diminta untuk mengajukan pinjaman online ke suatu aplikasi penyedia pinjaman.
Pelaku lalu meminta dana itu digunakan untuk melakukan transaksi di toko online miliknya. Dari tiap nominal transaksi itu, mahasiswa dijanjikan mendapat komisi 10 persen dan cicilan dibayarkan pelaku. Tapi hingga kini, pelaku tidak pernah memenuhinya yang membuat korban mahasiswa IPB ini dikejar-kejar pinjol.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Jerat Pinjol Sasar Kaum Terdidik, Gus Muhaimin: Tingkatkan Literasi Finansial
-
Alasan Mahasiswa Kerap Jadi Korban Pinjol, Benarkah Karena Tuntutan Gaya Hidup?
-
Modus Perusahaan Pinjol Sukses Jerat Ratusan Mahasiwa IPB, Begini Awal Mula Terbongkar
-
116 Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol Miliaran Rupiah, Rektor IPB: Ada Unsur Penipuan Modus Baru
-
Ratusan Mahasiswa Terjerat Pinjol, Rektor IPB Arif Satria: Kami Telah Membuka Posko Pengaduan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN
-
Salah Sasaran! Niat Tagih Utang, Pria di Sunter Malah Dikeroyok Massa Usai Diteriaki Maling
-
BNI Apresiasi Ketangguhan Skuad Muda Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championship 2025
-
Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana