Suara.com - Kasus ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) terjerat pinjaman online atau pinjol telah mengejutkan publik. Mahasiswa IPB tersebut diduga terjerat pinjol untuk modal usaha penjualan online.
Hingga kini, kasus yang menggegerkan tersebut masih terus dipelajari lebih lanjut, baik oleh pihak kepolisian maupun pihak kampus.
Menyadur dari Antara, pada hari Selasa (15/11/2022), Rektor IPB, Arif Satria menyampaikan kepada pihak kampus bahwa ia menerima kabar kasus tersebut dan saat ini sedang mempelajari kasusnya secara berkelanjutan.
Pihaknya menjelaskan bahwa saat ini sudah dilakukan beberapa langkah dalam penanganan kasus pinjol yang menjerat para mahasiswa. Beberapa langkah tersebut di antaranya membuka posko pengaduan sampai dengan melakukan upaya untuk peningkatan literasi keuangan bagi para mahasiswa.
Selanjutnya, Arif menyebut bahwa IPB tengah berkoordinasi dengan para mahasiswa yang diketahui terjerat kasus pinjol.
Bahkan kabarnya beberapa mahasiswa ada yang sampai didatangi oleh debt collector. Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih mengumpulkan data yang berkenaan dengan hal tersebut.
Awal Mula Kasus Terbongkar
Kasus ratusan mahasiswa IPB yang terjerat pinjol tersebut terbongkar pada saat orang tua mahasiswa melakukan pengaduan kepada pihak kampus.
Yatri menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi seperti fenomena gunung es. Ia mengungkap sejumlah modus yang diterima oleh mahasiswa, dan dengan tanggap, pihak kampus masih terus melakukan penelusuran berkenaan dengan hal tersebut.
Baca Juga: 116 Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol Miliaran Rupiah, Rektor IPB: Ada Unsur Penipuan Modus Baru
Saat ini, polisi telah melakukan penyelidikan atas laporan kasus penipuan pinjol yang memakan ratusan korban berstatus mahasiswa di IPB University. Polresta Bogor menerima sebanyak dua laporan, dengan total korban sebanyak 311 orang dan kerugian yang mencapai Rp 2,1 miliar.
Modus Pinjol: Ditawari Kerja Sama
Wakapolresta Bogor, AKBP Ferdy Irawan menjelaskan bahwa awal mula hingga modul ratusan mahasiswa IPB terjerat pinjol.
Para korban tersebut diketahui terikat kerja sama dalam bentuk bisnis belanja online (online shop), oleh pelaku dengan diimingi-imingi bagi hasil sebesar 10 persen.
Sang pelaku menjanjikan keuntungan sebesar 10 persen tersebut, dengan syarat para korban harus mengajukan pinjaman online terlebih dahulu. Sejauh ini, terdapat sebanyak 5 aplikasi pinjol yang telah didata oleh pihak kepolisian.
Namun, pada faktanya, setelah para korban melakukan pengajuan pinjol dan mengirimkan dana kepada para pelaku, keuntungan yang dijanjikan sebelumnya nihil. Alhasil, saat ini para mahasiswa IPB terjerat pinjol tersebut.
Berita Terkait
-
116 Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol Miliaran Rupiah, Rektor IPB: Ada Unsur Penipuan Modus Baru
-
Ratusan Mahasiswa IPB Terlilit Pinjol hingga Miliaran Rupiah Gara-gara Tergiur Investasi Bodong
-
Ratusan Mahasiswa Terjerat Pinjol, Rektor IPB Arif Satria: Kami Telah Membuka Posko Pengaduan
-
Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol, Polisi Sebut Para Korban Rugi Rp2,1 Miliar
-
Akibat Ingin Investasi di Salah Satu Akun Toko Online, 311 Mahasiswi IPB Terjerat Pinjol
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?