Suara.com - Setelah kebersamaan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Mgeawati Soekarnoputri di Gala Dinner G20 menghebohkan publik, kali ini hubungan Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menuai perhatian.
SBY dan Mega duduk semeja di acara makan malam pertemuan internasional itu terbilang momen langka. Pasalnya, dua mantan presiden Indonesia ini sudah terlibat perang dingin selama puluhan tahun.
Keduanya memang sempat bertemu di acara pemakaman istri SBY, Ani Yudhoyono. Tapi hubungan mereka memanas lagi dengan saling lempar sindiran terutama mengenai dinamika politik dari masing-masing partai, Demokrat dan PDIP.
Namun, pada jamuan Gala Dinner Selasa malam (15/11), SBY dan Megawati tampak tenang duduk berhadapan bersama sejumlah tokoh lain, termasuk Puan Maharani dan mantan wakil presiden Jusuf Kalla.
Puan juga menyampaikan, dalam momen tersebut juga berlangsung sangat sejuk.
"Alhamdulillah cukup sejuk, dan saya sendiri yang hadir dalam kesempatan itu melihat bahwa mungkin setelah Covid baru pertama kali ini seluruh tokoh bangsa itu bisa berkumpul dalam satu meja untuk sama-sama mendukung G20. Kan ada Pak Tri, Pak Hamzah, Pak SBY, dengan istri-istrinya," tuturnya.
Hubungan antara PDIP dan Demokrat ini kembali menjadi perbincangan kala Puan Maharani mengunggah potret kebersamaannya dengan SBY di Instagram
"Presiden ke-6 RI Pak Susilo Bambang Yudhoyono juga hadir tadi malam di welcoming dinner G20 @g20org. Kita foto bareng dulu ya, kali ini Pak Arlangga @airlanggahartarto_official yang bertugas selfie dan ada Bu Sri Mulyani @smindrawati juga kompak ikut foto," kata Puan memamerkan potretnya tanpa sang ibunda.
Unggahan ini memantik komentar putra sulung SBY yang kini jadi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. AHY berterima kasih kepada Puan atas foto tersebut.
Baca Juga: Usai Hina Batik yang Dipakai dalam KTT G20, Mahyar Tousi Ungkap Penyesalan
"Terima kasih Mbak Puan," tulis AHY.
"Sami-sami salam sehat selalu," balas Ketua DPR RI tersebut.
Keakraban antara SBY-Mega dan Puan-AHY ini disinyalir jadi pertanda menurunnya tensi persaingan antara PDIP dan Partai Demokrat yang sudah terjadi sejak lama.
Meski kini dinamika politik mulai memanas menjelang Pilpres 2024, tapi masyarakat justru melihat peluang ini sebagai pemandangan politik yang sejuk. Lantas apakah akan terjadi koalisi?
Potensi Koalisi Tetap Sulit
Pengamat politik UIN Burhanuddin Muhtadi menyampaikan soal peluang kerja sama politik antara Megawati Soekarnoputri dengan Susilo Bambang Yudhoyono.
Berita Terkait
-
'Lebih Banyak Bestie daripada Musuh' Pengawalan Santai Presiden Korea Selatan Jadi Sorotan
-
UMKM Binaan Pertamina Meriahkan Side Event G20 di Bali
-
CEK FAKTA: Gegara Bahasa Inggris 'Amburadul', Anies Gantikan Pidato Jokowi di KTT G20, Benarkah?
-
Usai Hina Batik yang Dipakai dalam KTT G20, Mahyar Tousi Ungkap Penyesalan
-
Ketua BEM Unud Dituduh Permalukan Indonesia di G20, Darryl: Apakah Diskusi Sudah Dilarang?
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- 4 Sepatu Lari Teknologi Tinggi Rekomendasi Dokter Tirta untuk Kecepatan Maksimal
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Rawat Tradisi Lung Tinulung, HS dan Musisi Jogja Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatera
-
3x24 Jam Berlalu, Gus Yahya Sebut Belum Ada Respons dari Rais Aam Soal Upaya Islah
-
Orang Dekat Prabowo 'Pecah Bintang', Dua Ajudan Setia Kini Sandang Pangkat Jenderal
-
Gunungan Uang Rp6,6 Triliun Dipamerkan di Kejagung, Hasil Denda dan Rampasan Korupsi Kehutanan
-
Lewat BRIN, Bagaimana Indonesia Ikut Menentukan Cara Dunia Baca Ancaman Mikroplastik Laut?
-
Alarm Merah KPK: 60 LHKPN Pejabat Masuk Radar Korupsi, Harta Tak Sesuai Profil
-
Beban Polri di Pundak Prabowo, Pengamat Sebut Warisan 'Dosa' Politik Jokowi yang Merusak
-
BMKG Prediksi Iklim 2026 Akan Normal di Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Suhu 2529C
-
Sudirman Said Klarifikasi Soal Pemeriksaan Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Petral di Kejagung
-
KPK Beri Fasilitas Ibadah Natal dan Kunjungan Khusus bagi 12 Tahanan Nasrani