Suara.com - Sebanyak 150 pedagang di Pasar Badung, Bali menerima bantuan tunai dari Presiden Joko Widodo. Dirut Perumda Sewakadarma Ida Bagus Kompyang Wiranata juga menyebutkan bahwa 1.200 paket sembako juga diberikan kepada seluruh pedagang dan pekerja di pasar.
Berdasarkan informasi, bantuan senilai Rp1,2 juta itu diberikan kepada masing-masing 150 orang, baik pedagang yang berada di dalam pasar maupun di luar.
"Yang dapat bantuan itu 150 orang yang kurang lebih sebanyak Rp1,2 juta, untuk 100 pedagang di dalam Pasar Badung dan 50 pedagang di luar pasar. Kemudian sembako semua pedagang diberikan, termasuk buruh angkat barang, juru parkir, dan petugas kebersihan," kata Wiranata di Denpasar, Kamis (17/11/2022).
Jokowi memilih secara acak 150 orang penerima amplop bertuliskan bantaun kemasyarakatan Presiden Joko Widodo.
Sementara itu, paket-paket sembako akan diakomodasi pihak Perumda Sewakadarm untuk dibagi-bagikan sampai habis.
"Kami bersyukur sebagai Perumda pasar, apalagi Pasar Badung sebagai pasar terbesar di Bali kita perkenalkan kepada masyarakat domestik dan mancanegara. Bersyukur kita kedatangan lagi bapak presiden yang ke empat kalinya," ujar Dirut Perumda Sewakadarma kepada media.
I Ketut Suta (65), pedagang yang menerima bantuan uang dari Presiden Jokowi itu mengaku senang dan mengucapkan terima kasih. Ia mengaku akan menggunakan bantuan itu untuk modal berjualan.
"Terima kasih atas bantuannya. Ini nanti saya pakai modal jualan karena belakangan sepi terus. Nanti saya gunakan untuk beli bawang," lanjut Suta sambil berharap bantuan serupa akan didapat lagi.
Tidak hanya bantuan uang dan semako berisi beras 5 kg, minyak, dan gula. Orang nomor satu di Indonesia itu juga membagikan jaket dan kaos kepada para warga pasar.
Baca Juga: Megawati dan SBY Lebih Cocok Pakai Baju Hijau saat Bertemu di KTT G20 Bali, Biar Sejuk
Pedagang bernama Komang Budiarta beruntung karena mendapatkan jaket berwarna putih bertuliskan G20 dari Jokowi, bahkan Presiden RI secara langsung membantunya menggunakan jaket tersebut.
"Senang sekali luar biasa, seperti menang miliyar-an. Tadi dipakaikan langsung saya dengan bapak presiden. Ini akan saya simpan di rumah, saya taruh dipakai kenang-kenangan dan tidak akan saya beri ke siapa-siapa," ujarnya bersemangat.
Sementara itu, Presiden Jokowi saat dijumpai di pelataran Pasar Badung mengaku datang untuk bertemu warga pasar sekaligus mengecek harga.
Di pasar tersebut telah dilakukan subsidi harga kepada pedagang, di mana setengah dari pedagang diajak bekerjasama dan disubsidi Rp1.000-Rp6.000 untuk produknya agar dapat menekan harga yang tinggi.
Upaya tersebut dilakukan Perumda Sewakadarma agar produk pedagang laku, sistem subsidi berjalan, serta mampu menekan harga. Hal ini mulai digagas setelah sebelumnya para pedagang merasa dirugikan apabila dilakukan operasi pasar di halaman pasar yang menyebabkan mereka merugi karena pembeli beralih. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Megawati dan SBY Lebih Cocok Pakai Baju Hijau saat Bertemu di KTT G20 Bali, Biar Sejuk
-
CEK FAKTA: Gegara Bahasa Inggris 'Amburadul', Anies Gantikan Pidato Jokowi di KTT G20, Benarkah?
-
Masakan Disidak Langsung Presiden Jokowi, Chef Arnold: Pressure test yang sebenarnya
-
Puan Harapkan Jokowi Segera Kirim Supres Soal Nama Calon Panglima TNI Pengganti Andika Perkasa
-
Nasib Jadi Anak Presiden Dua Periode, Ini Nih 9 Daftar Curahan Hati Terdalam Kaesang Pangarep
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa