Suara.com - Masa jabatan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan segera memasuk masa akhir, yakni pada 21 Desember 2022 mendatang. Hingga kini sudah ada tiga nama yang digadang-gadang akan menggantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
Mereka adalah KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Nantinya Presiden Joko Widodo akan memilik satu diantara mereka sebagai Panglima TNI yang baru menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
Siapa sajakah sosok ketiga jenderal yang berpotensi menjadi Panglima TNI yang baru? Berikut profilnya.
1. Jenderal TNI Dudung Abdurachman
Dudung Abdurachman kini menjabat sebagai KASD dengan pangkat jenderal. ia lahir di Bandung, Jawa Barat pada 16 November 1965.
Jenderal Dudung merupakan lulusan Akademi Militer (akmil) pada tahun 1988. Sebelum memasuki militer, Dudung muda pernah bekerja sebagai loper koran untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Profesi itu terpaksa ia jalani karena sang ayah telah meninggal dunia pada 1981.
Selain menjadi loper koran, Dudung juga pernah membantu ibunya berjualan kue klepon di lingkungan Kodam III/Siliwangi.
Selepas lulus SMA pada 1985, Dudung mantap ingin menjadi tentara. Ia lalu berhasil lulus memasuki Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah. Pada 1988 ia lulus Akademi Militer dengan pangkat letnan dua.
Baca Juga: Rekam Jejak Jenderal Andika Perkasa, Bulan Depan Segera Pensiun
Di TNI, karier Dudung terbilang moncer. Berkat kerja kerasnya, ia pernah menempati sejumlah jabatan strategis. Di antaranya, ia pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Akmil pada 2015-2016, Staf Khusus KSAD pada 2016-2017 dan Pangkostrad pada 2021.
Pada 2020, Dudung Abdurachman juga pernah menjabat sebagai Pangdam Jaya. Saat ini Dudung menjabat sebagai KSAD menggantikan Andika Perkasa yang saat itu dilantik menjadi Panglima TNI pada 2021.
Berikut adalah riwayat jabatan yang pernah diemban Dudung Abdurachman:
· Danyonif 143/Tri Wira Eka Jaya (2002-2004);
· Dandim 0406/Musi Rawas (2004-2006);
· Dandim 0418/Palembang (2006-2008);
Tag
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Jenderal Andika Perkasa, Bulan Depan Segera Pensiun
-
Dokter TNI AL Tabrak Ibu Penjual Gorengan hingga Meninggal, Danlanal Palembang Minta Maaf
-
Puan Harapkan Jokowi Segera Kirim Supres Soal Nama Calon Panglima TNI Pengganti Andika Perkasa
-
Pencarian Anggota TNI di Sungai Toraja Kembali Dilanjutkan
-
Anggota TNI AD di Sumsel Terduga Penimbun BBM Ilegal Jenis Solar
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri