Suara.com - Indonesia sempat dikejutkan dengan kabar kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Keluarga ini terdiri dari sepasang orang tua, satu anak perempuan, dan seorang paman. Mereka ditemukan tewas dalam keadaan lambung kosong atau kelaparan.
Melihat dari kondisi ekonomi yang bukan orang tak mampu, muncul spekulasi bahwa keluarga di Kalideres menganut sekte sesat. Salah satunya ajaran Santhara. Apa itu? Berikut penjelasan selengkapnya.
Pengertian Ajaran Santhara
Santhara merupakan salah satu ujian spiritualitas dengan level tertinggi. Kegiatan ini termasuk ritual kuno yang banyak dilakukan oleh penganut sekte Jain. Mereka telah menerapkannya sejak beberapa ratus tahun yang lalu.
Tujuan dilakukannya ajaran ini untuk menghilangkan semua nafsu dan mempersiapkan jalan yang dimurnikan menuju kematian. Namun, menurut Presiden Jain, Yuva Mahasabha Sachin Jain di India, Santhara adalah jalan untuk mencapai Moksha.
Moksha merupakan cara untuk menghargai hidup dan mati. Meski di Indonesia masih dianggap tabu, ritual seperti ini rupanya hanya bisa dilakukan atas izin dari guru spiritual serta keluarga yang bersangkutan.
Santhara juga disebut sebagai simbol penyerahan diri dengan meninggalkan hal-hal duniawi menuju puncak ketenangan. Ajaran ini menurut penganutnya harus dilakukan dengan niat spiritual. Bukan sekadar mengakhiri hidup dengan cepat ataupun dengan kekerasan.
Ritual menurut ajaran ini, para penganutnya akan berpuasa sebelum kematian tiba. Kemudian, mereka akan mengurangi porsi makanan dan hanya mengisi tubuh dengan minuman saja. Itu yang mereka konsumsi sampai benar-benar meninggal dunia.
Baca Juga: Polisi Periksa Dua Anak Korban Terkait Satu Keluarga Tewas di Kalideres
Terkait waktu, normalnya ritual Santhara dilakukan selama 30 sampai 35 hari. Sebab pada dasarnya kematian akan datang secara alami. Sebelum mati kelaparan, mereka nantinya akan mendengarkan sejumlah tulisan suci, melakukan meditasi hingga intropeksi diri.
Santhara di Mata Pemerintah India
Pemerintah di India sendiri membantah ajaran Santhara dianggap ilegal karena seperti bunuh diri. Melakukan praktik ini bisa dikenakan hukuman berdasarkan pasal 306 dan 309 KUHP India. Dengan begitu, pemerintah India melarang ritual yang tergolong kejahatan sosial.
Keputusan itu kemudian ditentang oleh kelompok Jain. Mereka percaya jika Santhara dilakukan dengan kemauan dan tujuan baik. Penganut sekte ini juga meyakini Santhara bukan bunuh diri yang secara umum pelakunya merasa sedih dan depresi.
Keluarga di Kalideres Diduga Pengikut Ajaran Santhara
Tewasnya satu keluarga di Kalideres terus menjadi perbincangan di media sosial. Paling ramai, kasus itu disebut mirip dengan cerita dalam film dokumenter Netflix berjudul "House of Secrets: The Burari Deaths"
Berita Terkait
-
Pengakuan Petugas Kebersihan Cium Bangkai Tragedi Kalideres: Wah Jangan-jangan...
-
Periksa 2 Anak Keluarga yang Tewas Misterius di Kalideres, Polisi: untuk Menemukan Titik Terang
-
Polisi Periksa Dua Anak Korban Terkait Satu Keluarga Tewas di Kalideres
-
Fakta Baru Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Margaretha Dagang Kue Kering Jelang Imlek dan Lebaran
-
Teori Konspirasi Keluarga Kalideres, Tubuh Mengering karena Menelan Bedak Bayi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Jejak Karier Irjen Asep Edi Suheri yang Dituntut Mundur: Punya Prestasi Mentereng
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban