Suara.com - Produsen cip asal Taiwan, TSMC, mengungkapkan rencana untuk memproduksi cip tiga nanometer yang canggih di pabrik baru yang terletak di negara bagian Arizona, Amerika Serikat.
Al Jazeera mewartakan bahwa pendiri TSMC, Morris Chang, menyampaikan informasi itu pada Senin (21/11) tetapi menambahkan bahwa rencana tersebut belum sepenuhnya dirampungkan.
Usai menghadiri KTT APEC di Thailand, Chang mengatakan pabrik untuk cip tiga nanometer akan berada di lokasi yang sama dengan pabrik yang memproduksi cip lima nanometer.
“Tiga nanometer, TSMC saat ini memiliki rencana, tetapi belum sepenuhnya diselesaikan,” ujar Chang, yang telah pensiun dari TSMC tetapi masih memiliki pengaruh besar di lingkungan perusahaan dan industri cip secara luas.
“[Pembangunan] hampir selesai, di lokasi di Arizona yang sama, fase dua. Lima nanometer adalah fase satu, tiga nanometer adalah fase dua.”
TSMC, atau Taiwan Semiconductor Manufacturing Co, merupakan produsen cip kontrak terbesar di dunia dan menjadi pemasok utama untuk Apple. Perusaahan itu kini sedang membangun pabrik senilai 12 miliar dolar AS di Arizona.
Tahun lalu, kantor berita Reuters melaporkan rencana TSMC untuk membangun lebih banyak pabrik pembuat cip di Arizona, termasuk diskusi tentang apakah pabrik berikutnya harus lebih maju dan mampu membuat cip dengan teknologi tiga nanometer dibandingkan dengan cip lima nanometer yang lebih lambat dan kurang efisien, yang akan menjadi produksi pertama ketika pabrik baru itu mulai berproduksi.
Peran Taiwan yang dominan sebagai produsen cip yang digunakan dalam berbagai teknologi telah menimbulkan kekhawatiran akan timbulnya ketergentungan dunia pada pulau itu, terutama setelah China meningkatkan tekanan militer untuk menegaskan klaim kedaulatannya.
Amerika Serikat dan Eropa dilaporkan menyiapkan insentif besar guna mendekati perusahaan Taiwan tertentu untuk membangun pabriknya di luar Taiwan.
Chang mengatakan orang-orang baru menyadari betapa pentingnya cip.
“Ada banyak orang yang iri, iri dengan manufaktur cip Taiwan yang luar biasa,” katanya. “Jadi, banyak juga orang yang karena berbagai alasan, baik untuk keamanan nasional atau mencari uang, berharap bisa memproduksi lebih banyak cip di negaranya.”
Chang mengatakan dalam pertemuannya di APEC, “Banyak negara bertanya kepada saya, bisakah [TSMC] pergi ke negara mereka untuk memproduksi cip?”
Namun, ia tidak mengatakan negara yang dimaksud.
Sebelumnya, pemimpin Taiwan, Tsai Ing-wen, mengecam rumor yang beredar mengenai adanya risiko berinvestasi di industri semikonduktor di pulau itu dan meyakinkan pemerintah bekerja keras untuk memastikan investasi di sektor itu berlanjut.
Dalam pertemuannya dengan ASML, yang merupakan pemasok peralatan utama untuk perusahaan cip asal Eropa, Tsai memastikan pemerintah melakukan upaya-upaya untuk menjamin keamanan di industri ini.
Berita Terkait
-
Taiwan Pastikan Investasi Chip Masih Aman
-
Tajir! Lebihi Menteri, Putu Taluh Sopir Truk Asal Bali di Australia Seminggu Digaji Rp 30 Juta
-
Gara-gara Taiwan, Xi Jinping dan Joe Biden Sempat 'Adu Mulut' Saat KTT G20
-
Konflik China dan Taiwan Bisa Berdampak PHK Massal Industri Padat Karya
-
Bertemu di Bali, Joe Biden dan Xi Jinping Ternyata Sempat 'Panas' Soal Taiwan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN
-
Salah Sasaran! Niat Tagih Utang, Pria di Sunter Malah Dikeroyok Massa Usai Diteriaki Maling
-
BNI Apresiasi Ketangguhan Skuad Muda Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championship 2025
-
Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana
-
Lagi Anjangsana, Prajurit TNI Justru Gugur Diserang OPM, Senjatanya Dirampas