Suara.com - Seorang pegawai koperasi simpan pinjam mengetahui adanya mayat yang sudah membusuk dalam sebuah rumah di kawasan Citra Garden 1 Extension RT 07/15, Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat, 13 Mei 2022. Akan tetapi, ia memilih untuk tidak melaporkannya ke pihak kepolisian.
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengky Haryadi mengatakan kalau yang bersangkutan enggan melaporkan lantaran diminta oleh penghuni rumah yang pada saat itu masih hidup yakni Budyanto Gunawan (68).
Ceritanya, pegawai koperasi simpan pinjam ini langsung meninggalkan rumah tersebut lantaran melihat ada mayat di dalam kamar. Mayat yang dimaksud ialah Reny Margarethan Gunawan (68) pemilih sertifikat rumah yang hendak digadaikan kepada pegawai koperasi simpan pinjam tersebut.
"Pegawai koperasi simpan pinjam ini menghidupkan flash HPnya. Begitu dilihat langsung teriak takbir Allahuakbar, ini sudah mayat. Ini tanggal 13 Mei," kata Hengky saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (21/11/2022).
"Kemudian langsung ke luar yang bersangkutan tidak ingin lagi melanjutkan proses gadai ini langsung ngajak dua saksi lain untuk ke luar," sambungnya.
Saat hendak meninggalkan rumah, Budyanto mengejar mereka dan berbicara kepada salah satu saksi. Ia meminta kepada saksi untuk tidak melaporkan soal adanya mayat itu ke siapapun.
"Salah satu saksi itu dikejar oleh Budyanto (sambil mengatakan) 'tolong pak jangan sampai dilaporkan ke polisi. Jangan dilaporkan ke pihak RT ataupun warga sini, tolong'," ujarnya.
Karena permintaan Budyanto, pegawai koperasi simpan pinjam beserta saksi lainnya tidak melaporkan soal adanya mayat ke siapapun.
Hengky menyesalkan atas keputusan mereka yang tidak langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
"Ini yang kami sesalkan, seharusnya kita semua sebagai warga masyarakat tidak boleh persimif," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga ditemukan tewas membusuk--bahkan ada yang mengering--dalam sebuah rumah di kawasan Citra Garden 1 Extension RT 07/15, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022) malam. Diduga keluarga tersebut telah tewas sejak beberapa minggu.
Ketua RT sekitar, Asiung mengatakan dirinya mendapat laporan dari warganya, tentang bau tak sedap dari sekitar rumah tersebut pada hari Senin (7/11/2022). Namun Asiung tak ambil pusing. Ia beranggapan bau tersebut berasal dari bangkai tikus.
Dua hari kemudian, Asiung kembali mendapat laporan serupa. Namun kali ini datang dari petugas PLN yang kebetulan sedang memutus aliran listrik di rumah Margaretha.
Asiung baru mengecek laporan tentang bau tersebut pada Kamis (10/11) karena bau yang ditimbulkan makin kuat. Dengan didampingi warga lainnya, ia mengecek sumber aroma busuk di rumah tersebut.
"Saya lihat pertama di jendela, jendela itu tidak ada teralis, hanya kawat nyamuk gitu. Saya buka terus saya geser gorden, begitu saya geser, saya lihat, wah ini ada mayat," kata Asiung di Kalideres Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) malam.
Berita Terkait
-
Pegawai Koperasi Simpan Pinjam Kabur Lihat Mayat di Rumah Satu Keluarga Tewas Kalideres, Diminta Tak Lapor Polisi
-
Niat Hati Mau Survei Sertifikat Rumah, Orang Ini Malah Lihat Langsung Mayat Kalideres Membusuk Pada 13 Mei
-
Fakta Baru Satu Keluarga Tewas di Kalideres: Ada yang Sudah Meninggal sejak Mei, Bau Mayat Dibilang Bau Got
-
"Allahu Akbar! Ini Sudah Mayat!" Teriak Pegawai Koperasi Simpan Pinjam Ini Saat Sentuh Jenazah di Kasus Kalideres
-
10 Hari Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Penyebab Masih Jadi Misteri
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?