Suara.com - Polisi di India telah menangkap sepasang suami istri yang diduga membunuh dan membuang mayat anak perempuannya di dekat jalan bebas hambatan.
Berdasarkan informasi dari BBC, jenazah wanita muda itu ditemukan pada Jumat (18/11) di dekat kota Matthura, di bagian utara Uttar Pradesh. Ketika ditemukan, mayat itu dalam keadaan terbungkus plastik dan berada di dalam sebuah koper berwarna merah.
Kedua tersangka yang ditangkap adalah ayah dan ibu korban, Nitesh Kumar Yadav dan Brajbala, dan keduanya belum memberikan pernyataan apapun.
Polisi mengatakan sejauh ini mereka menganggap kasus ini sebagai "honour killing", yang merupakan bentuk kejahatan yang dilakukan terhadap orang yang dianggap melanggar tradisi kuno. Kasus-kasus honour killing masih sering dilaporkan terjadi di India.
Sebagian besar korbannya adalah pria dan wanita muda yang jatuh cinta atau menikah di luar keinginan keluarga karena calon pasangan yang berasal dari luar kasta atau dari dalam sub-kasta mereka.
Korban Aayushi Chaudhary (22) merupakan seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi swasta di Delhi. Polisi mengatakan ia dan kelurganya juga tinggal di kota itu.
Dalam keterangan yang dirilis pada Senin (21/11), polisi menuduh sang ayah membunuh putrinya pada 17 November usai terjadi pertengkaran mengenai pernikahan Aayushi dengan pria dari kasta yang berbeda.
Polisi juga menuduh pasangan suami istri itu mengemas jenazah di dalam koper dan meninggalkannya di dekat jalan tol Yamuna pada malam hari.
Jenazah itu ditemukan sehari kemudian, dan otopsi menunjukkan adanya bekas luka di kepala, wajah, dan bagian tubuh lainnya. Polisi menduga Aayushi meninggal dunia setelah "ditembak dua kali di dada".
Pihak berwenang juga telah menyita senjata milik sang ayah serta mobil yang diduga digunakan dalam pembunuhan itu.
Berita Terkait
-
Sukses Kemas Gala Dinner KTT G20 hingga Dapat Pujian dari PM India dan Menlu AS, Begini Kata Wishnutama
-
Pengaruh Jokowi di KTT G20 Membuat PM Inggris Rishi Sunak Lirik Indo-Pasifik
-
Momen Tamu Kepala Negara Delegasi G20 Pasang Pin Wayang Terbalik
-
Jokowi Tutup KTT G20 Serahkan Presidensi ke PM India
-
Momen Jokowi Serahkan Palu Kepemimpinan G20 ke PM India
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Belum Kepikiran Banding, Jaksa Pasrah Hakim Vonis Ringan Nikita Mirzani?
-
Kejinya Sejoli di Karawang Pembunuh Bayi: Mulut Ditutup Lakban, Dibuang Pakai Tas Ransel
-
DPD RI Gelar DPD Award 2025 Perdana, Angkat Kiprah Pahlawan Daerah ke Panggung Nasional
-
Rampas Motor Emak-emak saat Bonceng Anak, Polisi Buru Komplotan Debt Colletor di Pulogadung
-
DPR Dukung Penyelidikan Korupsi Whoosh: Tidak Boleh Tebang Pilih!
-
Biar Tetap Eksis di Dunia Pendidikan, Begini Tantangan Pesantren Gembleng Para Santri
-
Modal Senjata Mainan, Pelaku Curanmor di Cengkareng Tewas Usai Diamuk Warga
-
Prabowo Minta Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, Mendikdasmen Hingga Sejarawan Bereaksi
-
Pihak BGN Tegaskan Uang Rp5 Juta untuk Orang yang Bikin Konten Positif MBG Cuma Guyon
-
5 Fakta Korupsi Eks Bupati Sleman Sri Purnomo, Pengadilan Ungkap Alasan Penahanan