Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sedikitnya sudah terjadi 161 kali gempa susulan hingga pukul 07.00 WIB dari gempa utama magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.
"Jumlah gempa susulan hingga 23 November 2022 pukul 07.00 WIB sebanyak 161 gempa susulan," paparnya pada Rabu (23/11/2022).
Berdasarkan data BMKG, tidak tercatat ada gempa susulan sejak pukul 05.24 WIB. Magnitudo gempa susulan terbesar tercatat berkekuatan M4,2 dan terkecil M1,2.
Hingga saat ini, frekuensi gempa susulan semakin jarang terjadi. Ia juga berharap semoga kondisi semakin aman dan terkendali.
"Frekuensi gempa susulan per periode enam jam semakin jarang terjadi. Semoga segera aman kembali," ujarnya.
Berdasarkan analisis mekanisme sumber, gempa yang mengguncang Cianjur memiliki patahan geser ke kiri, mirip dengan karakteristik Sesar Cimandiri.
"Ini mirip dengan karakteristik sesar Cimandiri, sehingga ini diduga sesar atau patahan Cimandiri, dan itu benar karena memang ini berada di zona sistem sesar tersebut," papar Daryono.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (22/11) sore mencatat sebanyak 268 korban meninggal akibat gempa. Dari 268 korban tersebut, sudah teridentifikasi identitasnya sebanyak 122 jenazah.
Kemudian BNPB juga mencatat, terdapat 151 korban hilang, dan masih dalam pencarian. Untuk korban luka-luka sebanyak 1.083 orang, jumlah pengungsi 58.362 orang.
Baca Juga: Gus Muhaimin Minta Semua Pihak Bergandeng Tangan Pulihkan Cianjur
Sementara kerugian material rumah rusak berat sejumlah 6.570 unit, rumah rusak sedang sejumlah 2.071 unit, rumah rusak ringan 12.641 unit. Data itu masih berkembang seiring dengan terus dilaksanakannya pendataan. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Cerita Getir Detik-detik Gempa Cianjur Mengguncang: Nurhayati Lagi Ngegoreng Ikan, Belum Selesai Goreng Atap Ambruk
-
Hati-hati Bencana Hidrometeorologi Mengancam Kabupaten dan Kota di Jawa Barat, Simak Dimana Saja
-
Gus Muhaimin Minta Semua Pihak Bergandeng Tangan Pulihkan Cianjur
-
Adik Dinar Candy yang Hilang Saat Gempa Cianjur Akhirnya Sudah Ketemu, Begini Kondisinya
-
Punya Keluarga di Cianjur, Wakil Ketua MPR Didampingi Wasekjen Demokrat Sambangi Posko Bencana
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting