Suara.com - Peristiwa memalukan adu jotos di Munas HIMPI di Solo memantik banyak respons negatif dari berbagai kalangan. Tak hanya netizen, ramai politisi menyayangkan insiden di acara yang sebelumnya dibuka oleh Presiden Jokowi itu.
Diketahui, publik dikejutkan dengan beredarnya video saling adu jotoh sejumlah orang di acara Munas XVII HIPMI di Solo.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah tak luput ikut mengomentari insiden di Munas HIPMI tersebut. Ia mengatakan, dirinya tak menyangka kekerasan fisik adu jotos bisa terjadi di organisasi sekelas HIPMI.
Menurut dia, kekerasan fisik dalam bentuk apapun dalam sebuah organisasi adalah pertanda kemunduran dan keterbelakangan.
"Ayolah kawan-kawan, katanya kalian banyak uang, mobil mewah dan rumah megah, masa kalian masih pakai kekerasan?," ujar Fahri dikutip dari unggahan Twitternya, @Fahrihamzah (22/11/2022).
Fahri kemudian mempertanyakan kepada para pengurus HIPMI yang tergolong kaum elite tersebut. Apakah tidak malu dengan orang-orang yang serba kekurangan.
"Apakah kalian tidak malu kepada yang serba kekurangan?," tanyanya.
Sebelumnya, video kericuhan Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Munas HIPMI) ke XVII di Hotel Alila, Solo viral di media sosial.
Dari tayangan video, beberapa peserta ribut dengan peserta lainnya, adu jotos pun tak terelakan.
Baca Juga: Detik-detik Menteri Bahlil Berada di Kericuhan Munas HIPMI: Tolong Kembali ke Tempat Duduk!
Kabarnya, kericuhan bermula ketika ada perbedaan pendapat dari peserta hingga pimpinan sidang. Situasi sudah larut malam.
Satu pihak menginginkan agar sidang dilanjutkan, namun di sisi lain ada yang meminta agar sidang ditunda.
Perdebatan yang tidak selesai dengan argumentasi berlanjut pada teriakan dan dorong-dorongan.
Kondisi makin panas karena beberapa peserta memperparah keadaan dengan mencoba melemparkan bangku kepada peserta lain.
Ricuh pun tak terhindarkan. Setidaknya ada puluhan hingga ratusan peserta terlihat dari video tersebut.
Berita Terkait
-
Detik-detik Menteri Bahlil Berada di Kericuhan Munas HIPMI: Tolong Kembali ke Tempat Duduk!
-
Kemesraan Puan dan Ganjar Diragukan karena Tak Semobil saat Munas HIPMI, Bambang Pacul Bereaksi
-
Rocky Gerung Sindir Adu Jotos Anggota HIPMI di Solo, Bongkar Alasan HIPMI Ingin Tunda Pilpres 2024
-
Sarankan Anggota HIPMI yang Rusuh di Munas Dipecat, Niluh Djelantik: Tontonan Memalukan
-
Fahri Hamzah Sebut Anies Baswedan Belum Terikat, Bisa Didrop Partai Nasdem di Last Minute
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku