Suara.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan Bambang Wuryanto menanggapi terkait hubungan antara Puan Maharani dan sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sosok yang akrab disapa Bambang Pacul ini menanggapi keraguan yang muncul di tengah-tengah masyarakat perihal kemesraan dua kader PDIP dalam Munas HIPMI yang digelar di Solo.
Masyarakat meragukan kemesraan kedua tokoh tersebut lantaran tidak berangkat dalam satu mobil.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Bambang Pacul mematahkan keraguan yang muncul di masyarakat. Hal itu terlihat bagaimana niatan Ganjar menjemput Puan.
"Kan Pak Ganjar kan jemput Mbak Puan. Tentu ada niatan. Kan gitu loh, yowis. Cuma enggak satu mobil karena yang jadi tuan rumah adalah Wali Kota Solo yang kebetulan putra Presiden supaya dikau paham," kata Ketua Bappilu PDIP tersebut pada Selasa (22/11/2022).
Ia meminta supaya pertemuan Gubernur Jawa Tengah dengan Ketua DPR RI itu tidak perlu dianggap berlebihan karena baik Ganjar maupun Puan, keduanya masih merupakan kader PDIP.
"Ganjar sampai hari ini masih kader PDIP. Puan jelas kader PDIP juga, menjabat sebagai ketua DPP. Ganjar Gubernur. Kalau sama-sama di PDIP akrab dipersoalkan?" lanjutnya.
Bambang Pacul memilih untuk enggan berkomentar saat disinggung mengenai konsolidasi di internal partai karena sebelumnya Puan sudah memberikan jawabannya.
"Kan Mbak Puan sudah memberikan jawaban. Jawabannya tentu lebih afdol jika disampaikan oleh yang bersangkutan. Yang bersangkutan dalam hal ini Mbak Puan sudah memberikan jawaban. Yowis. Opo meneh?" ucap Bambang Pacul.
Baca Juga: Hadapi Resesi Global, Jateng dan Swiss Jalin Kerjasama, Bangun Indsutri Makanan hingga Farmasi
Sebelumnya, momen kebersamaan Puan dan Ganjar itu tampak saat Ganjar menjemput Puan di Bandara Adi Soemarmo untuk menghadiri Munas HIPMI.
Dalam momen itu pula, Puan menepis isu yang beredar jika hubungan baiknya dengan Ganjar itu baru saja terjalin. Ia mengatakan bahwa hubungan mereka sudah mesra sejak dulu, hanya jarang bertemu.
"Dari dulu juga mesra, cuma jarang ketemu aja," kata Puan Maharani.
Tag
Berita Terkait
-
Hadapi Resesi Global, Jateng dan Swiss Jalin Kerjasama, Bangun Indsutri Makanan hingga Farmasi
-
Isu Duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024, Waketum Gerindra: Saya Belum Dengar Secara Eksplisit
-
Bantah Tak Harmonis, Puan Maharani dan Ganjar Pranowo Bertemu di Solo: Sama-sama Kader Biasa Saja
-
Ricuh HIPMI Ternyata Bukan Sekali Ini, Ada yang Sampai Menusukkan Badik
-
Klaim Hubungan Gerindra-PDIP Kini Bagai Keluarga, Ponakan Prabowo Sebut Kalau Mengerucut Lagi Bisa...
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
KPK Periksa Enam Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3 di Kemnaker
-
Rano Karno Minta Warga Jakarta Berbenah: Stop Buang Sampah ke Sungai!
-
Sempat Terdampak Banjir Rob, Kawasan Ancol dan Penjaringan Berangsur Normal
-
Sawit Bikin Sewot: Kenapa Dibilang Bukan Pohon, Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra?
-
Ammar Zoni Minta Jadi Justice Collaborator, LPSK Ajukan Syarat Berat
-
DPR Desak Pemerintah Cabut Izin Pengusaha Hutan yang Tutup Mata pada Bencana Sumatra
-
Calon Penumpang Super Air Jet Terlibat Cekcok dengan Petugas Buntut Penundaan 4 Jam di Bandara
-
LPSK Sebut Ammar Zoni Ajukan Justice Collaborator: Siap Bongkar Jaringan Besar Narkotika?
-
Pemerintah Perkuat Komitmen Perubahan Iklim, Pengelolaan Karbon Jadi Sorotan di CDC 2025
-
Pramono Anung Genjot Program Kesejahteraan Hewan untuk Dongkrak Jakarta ke Top 50 Kota Global 2030