Suara.com - Usai konferensi pers yang digelar menjelang pertandingan Piala Dunia, pelatih tim nasional Iran, Carlos Queiroz, mengkonfrontasi seorang jurnalis BBC dan memintanya menanyakan pendapat pelatih Inggris tentang Afghanistan.
Reaksi itu muncul usai jurnalis Shaimaa Khalil meminta pemain Iran Mehdi Taremi menyampaikan pesan kepada para pengunjuk rasa yang masih menggelar aksi protes di negaranya menyusul kematian seorang wanita ketika menjadi tahanan “polisi moral”.
Menurut pelatih asal Portugal itu, pertanyaan-pertanyaan politis tidak seharusnya diajukan kepada anggota timnya.
“Saya ingin berbicara dengan Anda,” ujar Queiroz setelah konferensi pers selesai.
“Tentu, saya akan sangat senang berbicara dengan Anda, tetapi menurut Anda pertanyaan tersebut tidak seharusnya diajukan,” balas Khalil.
Queiroz meminta sang jurnalis untuk menanyakan pertanyaan serupa kepada pelatih atau pemain timnas lain yang turut berpartisipasi di Piala Dunia 2022.
“Konferensi pers telah selesai. Apakah Anda akan menanyakan pertanyaan … kepada pelatih lainnya? Saya tidak menyukai pertanyaan tadi,” tegasnya.
Namun, Khalil berkeras bahwa pertanyaan tersebut layak untuk ditanyakan kepada Taremi karena konflik ini terjadi di negaranya sendiri.
“Tetapi saya bertanya kepada seorang pemain Iran mengenai negaranya sendiri,” kata Khalil.
“Kenapa Anda tidak bertanya kepada [Gareth] Southgate tentang [pasukan] Inggris dan Amerika Serikat yang meninggalkan Afghanistan?”
Pertanyaan Queiroz kemungkinan merujuk pada perang di Afghanistan yang melibatkan tentara AS dan Inggris dalam upaya menemukan pemimpin Al Qaeda usai Serangan 11 September pada tahun 2001 serta penarikan pasukan kedua negara ketika Taliban mengambil alih Afghanistan pada 2021 lalu.
Usai menyampaikan pernyataannya itu, Queiroz pun bergegas pergi meninggalkan lokasi.
Sementara itu, gelombang protes di Iran masih terus berlanjut yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini (22) usai wanita muda itu ditangkap oleh “polisi moral” di Iran karena dianggap melanggar aturan penggunaan hijab pada pertengahan September lalu.
Dalam pertandingan pertamanya di Piala Dunia 2022, skuad timnas Iran juga menolak menyanyikan lagu kebangsaan mereka sebagai bentuk protes terhadap pemerintah serta dukungan bagi para pengunjuk rasa.
Tag
Berita Terkait
-
Tak Ada Bintang Menonjol, Louis van Gaal Janjikan Belanda Lebih Baik Dibanding Piala Dunia 2014
-
Link Live Streaming Wales vs Iran Piala Dunia 2022, Banyak Pilihannya!
-
Neymar 9 Kali Jadi Sasaran Pelanggaran Serbia Hingga Cedera, Kenapa Tite Tidak Mengamankannya Lebih Awal?
-
Neymar Langsung Dirawat Jalan Setelah Cedera Pergelangan Kaki Kanan, karena Benturan Lutut Pemain Serbia
-
Neymar Menangis Cedera saat Brasil vs Serbia di Piala Dunia 2022, Fans Khawatir Dia Tak Bisa Main Lagi
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Usai Disahkan Kemenkum, Mardiono Yakin Tak Ada Gugatan dan Ajak Kubu Agus Suparmanto Bersatu
-
KPK Soal Korupsi Hibah Jatim: Nama Khofifah, La Nyalla, dan Eks Mendes Terseret, Ini Peran Mereka
-
Insiden Kecelakaan 12 Tahun Terpendam, Nadya Almira Buka Suara: Nad Pingsan, Bangun Pas Dijahit
-
Dari Atas Kapal Perang, Prabowo Beri Pangkat Kehormatan dan Pesan: Jangan Khianati Rakyat!
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Digugat Aceh, Kemenag dan Kemenkum Yakin UU Zakat Tidak Bertentangan dengan UUD 45
-
HUT ke-80 TNI di Monas, DLH DKI Kerahkan 2.100 Petugas Kebersihan
-
Terima Rp 32 Miliar dari Korupsi Dana Hibah, KPK Sita 6 Aset Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi
-
Blak-blakan! KPK Ungkap Peran Kakak Cak Imin, Khofifah hingga La Nyalla di Kasus Hibah Pokmas Jatim
-
Shopee dan Vidio Hadirkan Fitur Vidio Shopping, Cara Baru Belanja Praktis Sambil Nonton Tayangan