Suara.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengatakan kementeriannya akan membuat posko ramah perempuan dan anak-anak untuk korban gempa Cianjur yang hingga kini masih terpaksa mengungsi.
Dalam kunjungannya ke lokasi bencana gempa bumi di Cianjur pada Kamis (24/11), Menteri Bintang menyebut KPPPA akan berfokus pada perlindungan dan pemenuhan hak korban perempuan dan anak-anak, di tengah upaya evakuasi terhadap korban yang masih berlangsung.
"KPPPA akan menjalankan amanat dari Presiden dan Menko PMK sesuai dengan tugas dan fungsi KPPPA, yakni memastikan korban bencana perempuan dan anak terlindungi dan terpenuhi hak-haknya," kata Bintang, seperti dikabarkan Warta Ekonomi.
Ia mengungkapkan KPPPA kini telah bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan Pos Ramah Perempuan dan Anak yang memberikan layanan psikososial.
Sementara itu, pendataan perempuan, anak, dan kelompok rentan dalam penanggulangan bencana dilaksanakan secara holistik yang dipimpin oleh Kepala Dinas PPKBP3A dan dibantu oleh lembaga swadaya masyarakat.
"Pemerintah sudah melihat secara langsung kondisi para korban di pengungsian dan rumah sakit. Pemetaan data terpilah perempuan dan anak-anak penting dilakukan agar bantuan spesifik yang diberikan dapat diterima tepat sasaran dan memberikan manfaat bagi korban," ujar Menteri PPPA.
Presiden Joko Widodo yang hadir dalam kesempatan itu menekankan bahwa evakuasi terhadap para korban dan kebutuhan logistik menjadi perhatian utama pemerintah saat ini.
"Perhatian utama pemerintah saat ini adalah memprioritaskan evakuasi korban dan memastikan logistik di lapangan terdistribusi dengan baik bagi para pengungsi bencana, baik itu makanan, obat-obatan, hingga kebutuhan tenda sementara di lokasi penampungan," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, mendorong pemerintah daerah setempat untuk mengupayakan BPJS Kesehatan bagi korban bencana alam, khususnya kelompok rentan, karena masih ada korban gempa di penampungan yang belum memiliki BPJS.
Untuk korban anak-anak, Muhadjir juga mendorong pemda menyiapkan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Berita Terkait
-
Sejak Hari Pertama Bencana Gempa Cianjur, Tim RDK Dompet Dhuafa Terus Lakukan Aksi Layanan Kesehatan
-
Ridwan Kamil Soal Penghadang Bantuan Gempa Cianjur: Sebagian Stres Bantuan Tak Merata, Sebagian Memalak
-
Nathalie Holscher Bagikan Permen Kepada Anak-Anak Korban Gempa Cianjur, Malah Kena Julid Warganet
-
Merinding Jasad Ibu dan Anak Ditemukan Berpelukan Tertimbun Longsor Gempa Cianjur, 5 Jenazah Dievakuasi
-
Kehebatan Anjing Pelacak K9 Polri, Kerap Diturunkan di Kejadian Bencana Alam, Begini Sejarahnya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025