Suara.com - Koalisi Gerindra dan PKB ingin menambah kekuatan politik menjelang pemilihan presiden 2024.
Kedua petinggi partai masih melakukan komunikasi dengan para petinggi partai lain di luar koalisi untuk diajak bergabung.
Mereka belum akan mengumumkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden sebelum ada tambahan partai baru dalam koalisi.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad belum bersedia menyebut partai mana saja yang telah dijajaki untuk menguatkan koalisi.
Dia mengatakan banyak tantangan untuk mengajak partai lain bergabung dalam koalisi yang sudah dibangun Gerindra dan PKB.
"Koalisi yang dilakukan oleh partai politik ini juga tidak mudah. Itu banyak hal mesti disinkronkan," kata Dasco, Jumat (25/11/2022).
"Karena sedang masa-masa penjajakan ini adalah masa yang tidak mudah. Itu juga takut kemudian membuat disharmonisasi, disinformasi dan lain-lain," Dasco menambahkan.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani juga berharap koalisi semakin kokoh dengan adanya penambahan partai baru.
Muzani mengatakan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar mengharapkan koalisi beranggotakan setidaknya empat partai.
Baca Juga: Gerindra Dinilai Tak Sepenuh Hati, Pengamat: Cak Imin Merasa Makin Jauh dari Kans Cawapres
"Jika dimungkinkan maka tiga sampai empat partai politik Insya Allah bisa bergabung dalam koalisi Gerindra dan PKB yang bisa bertambah satu sampai dua partai lagi," kata Muzani, Kamis (3/11/2022).
Muzani mengatakan tidak mudah menyinkronkan pandangan partai-partai politik.
"Sinyalnya nanti belakangan, tapi ya Insya Allah sudah ada mulai pembicaraan. Warna-warna sudah mulai kelihatan, tapi warna-warna itu gelap lagi, kadang-kadang terang lagi, kira-kira seperti itu," kata dia.
Menanggapi pertanyaan partai mana yang diajak bergabung ke dalam koalisi Gerindra dan PKB, Muzani hanya berkata: "Parlemenlah, parlemen gitu. Ya partai yang punya eksisting di Senayan, yang ada kursi di Senayan."
Muzani menyampaikan pesan Prabowo mengenai pentingnya membangun kekuatan politik yang kokoh untuk mengurus bangsa Indonesia yang besar.
"Prinsip Pak Prabowo adalah satu, Indonesia begitu besar, Republik Indonesia begitu luas, rakyatnya begitu banyak 270 juta, maka mengurus negara segede ini harus dengan kekuatan yang besar. Termasuk dengan kekuatan partai politik yang juga besar," kata dia.
Berita Terkait
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Mengenal Farida Faricha, Aktivis NU dan Kader PKB yang Jadi Wakil Menteri Koperasi
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
Dasco Turut Dilibatkan Prabowo Susun 3 Paket Stimulus Ekonomi 2025
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!